TRAUMA HATI
Sumber foto dari google |
Oleh: Istantini
(Mainstream Analitis)Aku tak berharap sebentuk perhatian
Mengulas panjang sesuai harapan
Seiring warta perbarui kenyataan.
Aku memilih merespon santai
Pasrah akan terbentangnya tirai
Penghalang keinginan membingkai
Rona rasa yang membungkam terkulai.
Ada trauma yang dulu pernah mencekik
Membuat tarikan nafas sekarat memekik
Ketakutan luar biasa menikam dan menukik
Dunia terasa hancur-lebur tiada bisa tertampik
Jiwa sangat labil hingga kehampaan membidik.
Dunia terlalu lama terkungkung dalam gelap-gulita
Tiada cahaya menyinari semua ruang atma merata
Hanya tampak wajah pucat pasi menguat bertahta
Tiada warna bergairah menghias hingga cantik jelita
Tiada hijau yang menebarkan kesegaran penuh cita
Tiada merah yang mengobarkan semangat tercipta
Bertahan tanpa harapan dan mengikuti tipuan malas
Keheningan menjerat membabi buta dan sulit lepas
Ingin menggaungkan jerit atau teriakan sangat keras
Menggetarkan langit agar dewa-dewa iba bergegas
Bebaskan jiwa takberdaya karena pedih berpapas.
Takberani berharap bahagia hadir dan singgah
Terlalu sulit membuka hati terlanjur luka parah
Malas menghamba dan benamkan gairah
Lesu menatap masa depan lebih terarah.
Merayu waktu agar mendorongku bangkit
Bisa berpikir realistis di balik ujian-Nya yang pahit
Mempertebal keimanan hadapi semua kejadian melilit.
Bondowoso, 11 Desember 2022