Sabtu, 05 November 2022

LUKA MASIH BERTAHTA

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Cinta telah menambatkan beribu luka
Menghalangi pendar dan kilauan arunika
Memenjaraku dalam kegalauan penuh duka.

Kesengajaan pengkhianatan telah menghujam
Menusuk permukaan hatiku terasa remuk-redam
Menikam sukma dan antarkan lara bersemayam
Lunglai lenyap daya dalam pedih bak dirajam.

Kekejaman sempurna telah tersematkan
Sahabat karib menambahkan beribu sayatan
Menyuguhkan awan hitam berarak berkejaran
Membentangkan rona duniaku dalam kegelapan
Tanpa bintang-bintang bercahaya dalam pelukan.

Waktu amat enggan menghadirkan penawar ampuh
Kicauan merdu burung-burung pun terus menjauh
Meninggalkan diriku dalam luka masih
melepuh
Merasakan kegersangan hati yang bergemuruh
Tanpa rimbun pepohonan hati untuk berteduh
Membuat diri makin terpuruk dan merapuh.

Mencoba berkompromi dengan realita
Berusaha menghentikan cucuran air mata
Menyadari takdir telah menyelipkan derita
Memetik hikmah di balik tragedi tergelar nyata
Bangkit 'tuk mempersiapkan asa kembali bertahta.

Aku menyesali kesedihan terlalu lama menjarah
Membiarkan diri tanpa daya untuk melangkah
Menyia-nyiakan waktu berlalu tanpa arah
Mengetahui kenyataan diri telah kalah.

Berusaha menerima semua dengan ikhlas
Bersandar pada kasih-Nya tanpa batas
Meningkatkan derajat lebih pantas.

Bondowoso, 5 Oktober 2022

Jumat, 04 November 2022

MERAIH BAHAGIA


Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Hidup bahagia menjadi idaman semua insan
Tidak hanya terlihat pada elok wajah rupawan
Membias dari dalam hati yang tiada beban.

Menyikapi setiap peristiwa dengan sabar
Mendengar ucapan ganjil menggelegar
Mencabik-cabik sukma sangat kasar
Meninggalkan luka yang tak wajar.

Menganggap semua bak penyedap rasa
Melatih mental baja dan berpijak pada asa
Membubuhkan semangat yang berlaksa-laksa
Meningkatkan ketegaran hadapi ujian menyiksa
Membalut dengan senyum rekah seperti biasa.

Ujian yang tergelar membawa hikmah
Memenjara raga sukma dalam resah
Mengurung kuat dalam keluh kesah
Menggelapkan pikiran tak terarah
Memunculkan berlebih amarah
Namun, semua berakhir indah.

Bersyukur bisa terlepas dari derita
Diri makin kuat menghadapi realita
Menjadi sejarah yang terus bercerita
Tiada terhapus walau semua meminta
Mengkristalkan mutiara makna bagi kita.

Selalu berdoa agar nestapa tak menyapa
Berhati-hati dan waspada sedemikian rupa
Peristiwa buruk tak akan terulang menimpa
Bisa menjalani kehidupan tanpa rasa hampa.

Mendekatkan diri kepada Dia Maha Pengasih
Memohon petunjuk dan perlindungan berlebih
Memantapkan langkah agar bahagia selalu teraih.

Bondowoso, 4 November 2022

Kamis, 03 November 2022

KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Kehidupan masyarakat desa tenteram terpahat
Hubungan dengan tetangga sangat dekat
Rasa persaudaraan dalam ikatan kuat.

Masyarakat desa polos dan sederhana
Tiada keinginan muluk-muluk sulit dicerna
Berangkat bekerja setiap pagi tanpa rencana
Mengerjakan sawah dengan giat tiada merana.

Datang ke tetangga kanan dan kiri
Ada kebiasaan baik saling memberi
Melakukan barter makanan setiap hari
Sekadar bercanda ria menyenangkan diri
Hilangkan kesenjangan yang harus diakhiri.

Rutin gugur gunung membersihkan lingkungan
Gotong-royong selesaikan pekerjaan persawahan
Masih amat membudaya sistem aktivitas bergantian
Tidak mengukur semua jadi bentuk penghasilan
Suatu hari bekerja ikhlas sebagai sumbangan
Waktu lain berposisi jadi penerima bantuan.

Kerukunan terjaga dan makin merekah
Bentuk kepedulian senantiasa terasah
Keluasan hati diupayakan tetap singgah
Saling memaafkan selalu berakhir indah
Kehidupan bisa dirasakan penuh berkah.

Kegiatan keagamaan senantiasa tergalang
Ronda malam demi keamanan tak meradang
Silaturahmi antar masyarakat makin baik tertuang
Persatuan dan stabilitas desa akan terus berkembang.

Terus mengupayakan desa menjadi kuat dan berdaya
Perekonomian makin tumbuh dan terhindar marabahaya
Bersama rida dan petunjuk-Nya wujudkan desa bercahaya.

Bondowoso, 3 November 2022

Rabu, 02 November 2022

Pantai Melasti

 


Oleh Istantini


Jalan yang berliku dan menanjak
Kanan kiri bukit batu tetapi menghijau
Tiada secuil pun tanah yang tandus
Tiada tampak gersang dan kering kerontang
Bahkan tumbuhan dapat hidup di bebatuan

Sungguh merupakan negeri para Dewata
Subur menghijau nan makmur
Pantai Melasti yang luas membiru
Menghipnotis pikiran dan hati dalam kemanjaan

Penat yang melekat terberai pecah
Terseret alun dan buih pantai yang menghempas
Kegembiraan tertata dalam bingkai rasa
Terhimpun manunggal penuh kesan

Pintu gerbang khas nan indah menjulang
Lalu-lalang kendaraan masuk dan keluar
Menghamparkan panorama yang menyita perhatian
Hingga sejauh mata memandang bisa memfokuskan
Girang duniaku terasa tiada habisnya.

Bahkan penyambutan icon patung penari pendet
Lekukan tubuh dan gerakan tangan
Dibarengi pancaran mata tajam ke kiri kanan
Menggelar jala kewaspadaan
Mernyerupai kenyataan
Seakan hidup dan mengisahkan cerita

Pantai Melasti takada habisnya diceritakan
Kiasan dua sejoli yang memadu kasih sayang
Dilambangkan dengan dua angsa putih
Icon patung yang sedang bercinta
Sungguh membuat hati tergetar

Atmaku menyatu dalam suara semesta
Tiada kekata bisa melukiskan dengan sempurna
Kuterpukau berlaksa-laksa
Sebagai energi positif yang membuat jiwaku segar bugar
Dalam tatanan keinginan yang ingin kuwujudkan

Adalah lambang tingginya peradaban
Kukagum dan bangga
Ikut memilikinya

Bondowoso, 2 November 2022


Selasa, 01 November 2022

Pantai Nusa Dua

 


Oleh Istantini


Area Nusa Dua luas menghampar
Dikemas dengan penataan profesional
Gaya sentuhan artistik yang luar biasa
Mengundang kepuasan semua wisatawan

Ciri khas tetap kental menjiwai
Memantik aura kekaguman yang dahsyat
Kuterhanyut dalam hipnotis pesonanya
Bahagiaku terpancar dari lubuk hati terdalam

Pantai Nusa Dua mengguncang dunia
Suara pamornya menembus mancanegara
Icon patung Rama dan Laksmana berdiri megah
Menyambut hangat dengan nlai filosofinya
Ikaran persaudaraan penuh makna

Icon taman-taman bunga memikat
Jalur bersepeda berliku menambah kenyamanan
Memukau hatiku dalam nafas pesona
Terus berdetak dalam keteraturan irama
Langgeng dalam alur cerita tanpa batas

Hanya suka ria merapat
Kesedihan terberai sangat
Enyah hilang
Luruh lekas tiada bekas

Seperti ombak bahagiaku terus berkejaran
Seperti buih riangku selalu beriak menggema
Setiap celah tiada terdampar lunglai
Hanya sumringah dan ingar-bingar

Ada angan dan harapan berkembang di sana
Kukan bisa menjemputnya suatu saat
Nusa Dua abadi dalam kenangan


Bondowoso, 1 November 2022

Senin, 31 Oktober 2022

Panorama Tanah Lot

 


Oleh Istantini


Kulepas pandanganku hingga titik terjauh
Laut menghampar luas seakan takterbatas
Segmen-segmen panorama memukau
Satu persatu unjuk pesona

Takbisa dibandingkan satu dengan lainnya
Setiap segmen memiliki daya pikat luar biasa
Masing-masing menjadikan terpilih
Hingga berlabuh di dermaga hati setiap insan

Ada yang super unik dan ajaib
Di tengah samodera berdiri pura suci
Terlihat tampak kecil dari bibir pantai
Namun, tetap kokoh berdiri
Dalam hempasan gelombang tiada henti

Terpatri estetika
Batu cadas yang berseni rupa tinggi
Kuat menjadi tumpuan
Seijin dewa-dewa kayangan

Aura hening, khusuk, dan khidmad
Terpancar pada masing-masing pura
Sebagai tempat berkomunikasi intim dengan Dewa
Berdo'a, berkeluh kesah mengadukan permasalahan
Juga ritual-ritual adat yang tetap membudaya

Semua panorama tergelar
Memanjakan sukma
Jauh melebihi ekspektasi kupinta

Bindowoso, 31 Oktober 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...