Oleh Istantini
Bagaimana mungkin kepercayaan bertahta
Merekah seindah dan seharum mahkota
Bila pendar keraguan pada sinar mata
Tampak jelas bercerita tiada dusta.
Bagaimana keresahan bisa sirna
Beralih rasa dengan tulus renjana
Bila aura keraguan mengukir buana
Terbaca jelas di daun-daun angsana.
Meskipun telah kujaminkan seisi atma
Berhiaskan kristal ketulusan memesona
Dengan pahatan cinta teristimewa nama
Lingkupi seluruh indera, raga, dan sukma.
Pun telah kusempurnakan dengan doa
Tanpa membiarkan sekejap pun terjeda
Menyatukan hati pikiran merayu semesta
Fokuskan rasa mengorbitkan ke langit asa.
Akankah semua bisa bebaskan belitan rasa
Yang masih memaku dengan selaksa resah
Tersebab pendar keraguan tak jua enyah
Menjadi samar hingga berangsur sirna.
Tengadah tanganku terus bertumpu
Tanpa sekecil pun lelah mencatut
Seiring khusyu' dalam bersimpuh
Keyakinan ini tiada pernah surut.
Bondowoso, 17 Mei 2024
Tidak ada komentar:
Write Comments