Sumber foto dari google |
Oleh Istantini
Kau datang dengan setangkup bunga
Indah dan sangat menawan
Namun, mata ini enggan melihat
Hatiku telah memberikan signal
Takada ketulusan terbaca di sana
Setangkup bunga takbisa sekali lagi menggoda
Kutak bisa mencium harumnya
Meski kausemprotkan sekian botol wewangian
Rasanya telah begitu hambar
Sejak kaucampakkanku begitu rupa
Kausempurnakan kekejamanmu
Tiada tara
Semua yang kaulakukan menjadi takpenting
Sejak kaubentangkan jurang pemisah
Tiada sebab kauastakan kepedihan
Menyiramkan ke semua raga sukma takbersisa
Takpenting semua puja yang dulu menghias
Kini hanya cacah kisah harus dilupa
Takperlu dibicara ulang
Takperlu dimuat tayang
Penting itu telah tiada
Bersyukur kutak tergilas
Berusaha menghargai diri lebih pantas
Bersabar dan ikhlas penuh martabat juga kehormatan
Bondowoso, 4 April 2023
Tidak ada komentar:
Write Comments