Kamis, 15 Desember 2022

SANDARAN HATI

 


Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Menempuh kehidupan dengan langkah pasti
Berpegang teguh pada hukum agama sepenuh hati
Mematuhi seluruh tatanan atau norma takpernah henti.

Memedomani Al-Qur'an dalam setiap langkah perbuatan
Tiada pernah terlena dalam ingar bingar kenikmatan
Hanya memandang hal glamor dan kemewahan
Mementingkan segala hal bersifat keduniawian.

Arus gelombang dunia berlangsung dahsyat
Roda perekonomian berputar sangat cepat
Hiruk-pikuk kehidupan tak mengenal penat
Daya terkuras tanpa menyisakan semangat
Perlihatkan wajah lelah dengan beban sarat.

Beragam masalah hadir tanpa bisa dibendung
Tiada diharap datang bertubi-tubi tiada terhitung
Suasana kelam selalu terlintas tertutup mendung
Memperlihatkan seraut wajah dalam aura murung
Sorot mata sayu dengan tatapan hampa memayung
Mengisyaratkan impitan yang lama telah mengurung.

Mengulas ulang semua peristiwa yang telah tergelar
Paparan tutur kata, sikap, dan perilaku terhampar
Sudahkah berpijak pada nilai moral tiada ingkar
Adakah ranjau yang memaksa suram terbiar
Terlalu terlena memuja dunia dan terkapar.

Keburukan tertuang menyita riang merekah
Ada selaksa pengalaman hidup terdedah
Berpadu meramu dalam sinergi hikmah
Getarkan intuisi 'tuk selalu berbenah.

Bersandar pada kasih sayang-Nya tiada batas
Meyakini rencana-Nya jauh lebih baik dan berkelas
Mensyukuri semua bagian dari takdirku lebih pantas.

Bondowoso, 14 Desember 2022

Selasa, 13 Desember 2022

TRAUMA HATI

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Aku tak berharap sebentuk perhatian
Mengulas panjang sesuai harapan
Seiring warta perbarui kenyataan.

Aku memilih merespon santai
Pasrah akan terbentangnya tirai
Penghalang keinginan membingkai
Rona rasa yang membungkam terkulai.

Ada trauma yang dulu pernah mencekik
Membuat tarikan nafas sekarat memekik
Ketakutan luar biasa menikam dan menukik
Dunia terasa hancur-lebur tiada bisa tertampik
Jiwa sangat labil hingga kehampaan membidik.

Dunia terlalu lama terkungkung dalam gelap-gulita
Tiada cahaya menyinari semua ruang atma merata
Hanya tampak wajah pucat pasi menguat bertahta
Tiada warna bergairah menghias hingga cantik jelita
Tiada hijau yang menebarkan kesegaran penuh cita
Tiada merah yang mengobarkan semangat tercipta

Bertahan tanpa harapan dan mengikuti tipuan malas
Keheningan menjerat membabi buta dan sulit lepas
Ingin menggaungkan jerit atau teriakan sangat keras
Menggetarkan langit agar dewa-dewa iba bergegas
Bebaskan jiwa takberdaya karena pedih berpapas.

Takberani berharap bahagia hadir dan singgah
Terlalu sulit membuka hati terlanjur luka parah
Malas menghamba dan benamkan gairah
Lesu menatap masa depan lebih terarah.

Merayu waktu agar mendorongku bangkit
Bisa berpikir realistis di balik ujian-Nya yang pahit
Mempertebal keimanan hadapi semua kejadian melilit.

Bondowoso, 11 Desember 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...