Minggu, 03 Juli 2022

OWOJ Sebagai Kiat Memaknai Hari



Oleh Istantini

 

Memanfaatkan waktu secara efektif bisa mendatangkan kepuasaan tersendiri. Aktivitas yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil baik. Kita juga dapat memetik manfaat secara maksimal bila waktu terakomodasi secara efektif. Waktu tidak banyak yang terbuang sia-sia.

 

Sebelumnya kita dapat menyusun jadual kegiatan yang akan kita laksanakan. Ada komitmen dan semangat untuk mewujudkannya. Jadual kegiatan hanya tinggal jadual di atas kertas bila kita tidak memiliki komitmen serius terhadap pelaksanaan jadual yang kita buat.

 

Jadual kegiatan disusun dengan tujuan melatih disiplin, melatih menghargai waktu, melatih kebiasaan baik, serta mengetahui kepastian bahwa aktivitas kita tidak ada yang terlewatkan. Disamping itu juga bertujuan melatih rasa tanggung jawab dan timbulnya kesadaran bahwa keberhasilan tidak akan tercapai tanpa usaha dan kerja keras.

 

Jadual kegiatan yang rutin setiap hari mayoritas sama. Hanya sesekali ada aktivitas yang sifatnya merefresh pikiran dari penat. Menghilangkan stres dari beragam masalah yang bertubi-tubi datang.

Rutinitas aktivitasku dimulai dari suara alarm pukul 03.00. Salat tahajud menjadi aktivitas pertama, dilanjutkan berdzikir dan salat subuh. Aktivitas menyeduh kopi, memasak nasi, sayur, dan goreng-menggoreng dilakukan setelah itu. Mandi, sarapan, berangkat ke sekolah merupakan aktivitas yang tidak pernah terlewatkan. Hari Minggu yang tidak beraktivitas di sekolah tergantikan dengan aktivitas ibu rumah tangga yang super full. Alhamdulillah aktivitas sebagai ibu rumah tangga merupakan ladang pahala dimana

Saya bisa mendulangnya setiap hari bila dilakukan dengan penuh syukur, ikhlas, sabar, dan niat ibadah. Seberapa banyak yang kita dapatkan adalah seberapa banyak yang kita lakukan. Semua aktivitas kita niatkan ibadah memohon rida-Nya.

 

Aktivitas OWOJ saya integrasikan dalam jadual kegiatanku. OWOJ merupakan kepanjangan dari One Week One Juz. Ada komunitas WA grub sebanyak 30 orang. Dari 30 orang itu mendapat tugas membaca Al-Qur'an satu juz setiap minggunya. Ada yang mendapat tugas membaca juz 1, juz 2, juz 3 dan seterusnya hingga juzz 30. Satu minggu katam membaca Al-Qur'an bersama-sama. Minggu pertama bila membaca juz 1 maka minggu berikutnya juz 2 begitu seterusnya. Bila minggu pertama mendapat tugas membaca juz 30 maka minggu berikutnya juz 1, begitu seterusnya.

 

Kegiatan ini telah berlangsung hampir 2 putaran. Saya mengakui mengawali sesuatu itu sulit. Awalnya ada keterpaksaan, ada rasa berat, dan ada usaha yang benar-benar dilakukan dengan serius. Menurut saya bukan hal yang salah bila melakukan sesuatu dengan keterpaksaan, namun bisa berbuah kebiasaan yang mengasyikkan dan membahagiakan. Yang menjadi nilai positif lain adalah bisa berlangsung rutin dan bisa menjadi bekal untuk kehidupan akhirat.

 

OWOJ bukan berarti membatasi kita. Kita bisa membaca Al-Qur'an sebanyak yang kita ingin. Kita bisa membaca 1 juz setiap hari bahkan lebih. Hari-hariku telah lekat dengan aktivitas ini. Hatiku pun merasa bahagia. OWOJ merupakan upaya memaknai hari sebaik yang kuinginkan. Aku hanya memohon semoga Allah selalu selalu membukakan  hati, pikiran, rahmat, dan perlindungan-Nya.

 

Aktivitas OWOJ biasa kulakukan setelah salat Maghrib setelah aktivitas salat ashar dan berdzikir kepada-Nya hingga salat Maghrib. Banyak do'a yang kupanjatkan di waktu ini. Berdo'a dan terus berdo'a.

 

Kumenyadari aktivitas rutinku mungkin tidak seberapa, kuberusaha melaksanakan dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat atau memotivasi diri kita agar lebih baik dan lebih baik hari demi hari. Semua hal baik selalu datang dari Allah SWT, semoga kita selalu berada di jalan terbaik-Nya, serta dijauhkan dari segala keburukan. Aamiin!

 

Nganjuk, 4 Juli 2022

2 komentar:
Write Comments
  1. Alhamdulillah semoga selalu memperoleh keteguhan hati untuk melaksanakannya

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...