Oleh Istantini
Memanfaatkan waktu secara
efektif bisa mendatangkan kepuasaan tersendiri. Aktivitas yang kita lakukan
dapat berjalan dengan lancar dan berhasil baik. Kita juga dapat memetik manfaat
secara maksimal bila waktu terakomodasi secara efektif. Waktu tidak banyak yang
terbuang sia-sia.
Sebelumnya kita dapat
menyusun jadual kegiatan yang akan kita laksanakan. Ada komitmen dan semangat
untuk mewujudkannya. Jadual kegiatan hanya tinggal jadual di atas kertas bila kita
tidak memiliki komitmen serius terhadap pelaksanaan jadual yang kita buat.
Jadual kegiatan disusun
dengan tujuan melatih disiplin, melatih menghargai waktu, melatih kebiasaan
baik, serta mengetahui kepastian bahwa aktivitas kita tidak ada yang terlewatkan.
Disamping itu juga bertujuan melatih rasa tanggung jawab dan timbulnya
kesadaran bahwa keberhasilan tidak akan tercapai tanpa usaha dan kerja keras.
Jadual kegiatan yang
rutin setiap hari mayoritas sama. Hanya sesekali ada aktivitas yang sifatnya
merefresh pikiran dari penat. Menghilangkan stres dari beragam masalah yang
bertubi-tubi datang.
Rutinitas aktivitasku
dimulai dari suara alarm pukul 03.00. Salat tahajud menjadi aktivitas pertama,
dilanjutkan berdzikir dan salat subuh. Aktivitas menyeduh kopi, memasak nasi,
sayur, dan goreng-menggoreng dilakukan setelah itu. Mandi, sarapan, berangkat
ke sekolah merupakan aktivitas yang tidak pernah terlewatkan. Hari Minggu yang
tidak beraktivitas di sekolah tergantikan dengan aktivitas ibu rumah tangga yang
super full. Alhamdulillah aktivitas sebagai ibu rumah tangga merupakan ladang
pahala dimana
Saya bisa mendulangnya
setiap hari bila dilakukan dengan penuh syukur, ikhlas, sabar, dan niat ibadah.
Seberapa banyak yang kita dapatkan adalah seberapa banyak yang kita lakukan.
Semua aktivitas kita niatkan ibadah memohon rida-Nya.
Aktivitas OWOJ saya
integrasikan dalam jadual kegiatanku. OWOJ merupakan kepanjangan dari One Week
One Juz. Ada komunitas WA grub sebanyak 30 orang. Dari 30 orang itu mendapat
tugas membaca Al-Qur'an satu juz setiap minggunya. Ada yang mendapat tugas
membaca juz 1, juz 2, juz 3 dan seterusnya hingga juzz 30. Satu minggu katam
membaca Al-Qur'an bersama-sama. Minggu pertama bila membaca juz 1 maka minggu
berikutnya juz 2 begitu seterusnya. Bila minggu pertama mendapat tugas membaca
juz 30 maka minggu berikutnya juz 1, begitu seterusnya.
Kegiatan ini telah
berlangsung hampir 2 putaran. Saya mengakui mengawali sesuatu itu sulit.
Awalnya ada keterpaksaan, ada rasa berat, dan ada usaha yang benar-benar
dilakukan dengan serius. Menurut saya bukan hal yang salah bila melakukan
sesuatu dengan keterpaksaan, namun bisa berbuah kebiasaan yang mengasyikkan dan
membahagiakan. Yang menjadi nilai positif lain adalah bisa berlangsung rutin
dan bisa menjadi bekal untuk kehidupan akhirat.
OWOJ bukan berarti
membatasi kita. Kita bisa membaca Al-Qur'an sebanyak yang kita ingin. Kita bisa
membaca 1 juz setiap hari bahkan lebih. Hari-hariku telah lekat dengan
aktivitas ini. Hatiku pun merasa bahagia. OWOJ merupakan upaya memaknai hari
sebaik yang kuinginkan. Aku hanya memohon semoga Allah selalu selalu
membukakan hati, pikiran, rahmat, dan
perlindungan-Nya.
Aktivitas OWOJ biasa
kulakukan setelah salat Maghrib setelah aktivitas salat ashar dan berdzikir kepada-Nya
hingga salat Maghrib. Banyak do'a yang kupanjatkan di waktu ini. Berdo'a dan
terus berdo'a.
Kumenyadari aktivitas
rutinku mungkin tidak seberapa, kuberusaha melaksanakan dengan sungguh-sungguh
dan sebaik-baiknya. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat atau memotivasi diri
kita agar lebih baik dan lebih baik hari demi hari. Semua hal baik selalu
datang dari Allah SWT, semoga kita selalu berada di jalan terbaik-Nya, serta
dijauhkan dari segala keburukan. Aamiin!
Nganjuk, 4 Juli 2022
Allahummarhamnaa bilqur an
BalasHapusAlhamdulillah semoga selalu memperoleh keteguhan hati untuk melaksanakannya
BalasHapus