Merapuh
Oleh Istantini
Kutak sedang memikirkan banyak masalah
Ku juga tak sedang resah karena satu hal
Namun, pikiran terasa berat terbeban
Entah darah mengalirkan serak lemak menggumpal
Sakit di dada seperti bara
Panas sepanas-panasnya
Sakit sesakit-sakitnya
Rentan air mata jatuh bercucuran
Tiada bisa tertahan
Kutak ingin diri merapuh
Kubenci diri begitu labil
Terlalu gampang merasa sedih
Merasa terbuang dan sendiri
Kubilang bisa abaikan cercaan
Kubisa menutup jejaring telinga
Tuk jaga sukma tak makin lara
Nyatanya tak semudah berucap
Terluntur pahit empedu celoteh
Bagai racun yang melumatkan
Namun, kumasih rasakan heran
Mengapa begitu mudah
Terlontar kekata yang bangkitkan
Debar nestapa menyelubung pekat
Bukan salah bunda mengandung
Berkenaan tirani yang yang ada
Kumasih percaya
Hati kecil baik yang tak berubah
Bondowoso, 3 Juli 2022