Kamis, 30 Juni 2022

Denting Waktu

 

Foto dari WAG

Oleh Istantini


Usia telah merapat ke waktu senja
Roman muka telah banyak berubah
Larah-larah keriput makin tampak jelas
Tiada bisa tersembunyikan

Putih bola mata yang dulu indah
Cahayanya berbinar
Kini mulai keruh
Tak bening seperti sedia kala

Denting waktu telah menggerus
Melekatkan beragam beban
Membuat suram
Cahaya mata tak mampu merekayasa

Ketika kesedihan melanda
Sinar mata tak tunjukkan kebalikan
Ketika gundah menghamba
Cahaya mata membias sama

Denting waktu telah menuangkan semua
Akankah tetap tak beranjak
Diam dan tak berubah?

Setidaknya semaikan benih-benih kebaikan
Pada kesuburan latar-latar persada
Tanamlah kesan berwarna mantap
Pada bingkai dunia kian sempit menyesakkan

Sejatinya semesta pikiran telah lama terbentang
Telah memetik berlaksa pelajaran
Pengalaman hidup pun telah terangkum
Merekat kuat pada intuisi kian menajam

Denting waktu terus berdetak-detak
Suaranya menggetarkan atma
Sudah layakkah bekal
Pantaskah kita berharap
Semua kan berjalan sesuai keinginan

Bondowoso, 1 Juli 2022


6 komentar:
Write Comments
  1. Semoga dengan bertambah usia makin patas amalan yg akan dibawa menuju RabbNya...aamin

    BalasHapus
  2. Puisi yang sarat makna.. Mengingatkan tentang hidup di dunia yang tidak abadi. Mantap Bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Matur nuwun bunda, semoga selamat dunia akherat , Aamiin 🙏

      Hapus
  3. Balasan
    1. Matur nuwun bu Diana, ketika itu pikiran lagi terfokus tentang itu, karya bu Diana WOW, saya ingin bisa

      Hapus

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...