Foto dari WAG |
Oleh Istantini
Usia telah merapat ke waktu senja
Roman muka telah banyak berubah
Larah-larah keriput makin tampak jelas
Tiada bisa tersembunyikan
Putih bola mata yang dulu indah
Cahayanya berbinar
Kini mulai keruh
Tak bening seperti sedia kala
Denting waktu telah menggerus
Melekatkan beragam beban
Membuat suram
Cahaya mata tak mampu merekayasa
Ketika kesedihan melanda
Sinar mata tak tunjukkan kebalikan
Ketika gundah menghamba
Cahaya mata membias sama
Denting waktu telah menuangkan semua
Akankah tetap tak beranjak
Diam dan tak berubah?
Setidaknya semaikan benih-benih kebaikan
Pada kesuburan latar-latar persada
Tanamlah kesan berwarna mantap
Pada bingkai dunia kian sempit menyesakkan
Sejatinya semesta pikiran telah lama terbentang
Telah memetik berlaksa pelajaran
Pengalaman hidup pun telah terangkum
Merekat kuat pada intuisi kian menajam
Denting waktu terus berdetak-detak
Suaranya menggetarkan atma
Sudah layakkah bekal
Pantaskah kita berharap
Semua kan berjalan sesuai keinginan
Bondowoso, 1 Juli 2022
Semoga dengan bertambah usia makin patas amalan yg akan dibawa menuju RabbNya...aamin
BalasHapusAamiin, slalu eling eling dan eling bunda
HapusPuisi yang sarat makna.. Mengingatkan tentang hidup di dunia yang tidak abadi. Mantap Bu
BalasHapusMatur nuwun bunda, semoga selamat dunia akherat , Aamiin 🙏
HapusBagus puisinya
BalasHapusMatur nuwun bu Diana, ketika itu pikiran lagi terfokus tentang itu, karya bu Diana WOW, saya ingin bisa
Hapus