Redup
Sumbet foto dari WA grup |
Redup
Oleh Istantini
Mendung menutupi binar mentari
Sinar yang biasa berpendar-pendar
Dalam edar kuning keemasan
Memancarkan kilaunya seantero negeri
Kini menjauhkan bias pelangi
Dalam lapis warna yang tak legit lagi
Tampil dalam rona lesu
Redup membingkai elok semestaku
Burung-burung yang biasanya bernyanyi
Merdu kicaunya bisa mengalihkan rindu
Sambil sesekali melayang terbang
Dan sesekali hinggap di dahan
Kini seperti bersembunyi
Bunga-bunga di taman yang biasanya bermekaran
Harum wanginya menerapi
Menyembuhkan kekakuan hati dan sendi
Menularkan wajah berseri-seri
Kini pamornya seakan telah terkuliti
Gambaran wajah hati yang murung
Nuansa ruang hati yang pilu
Disempurnakan dengan irama melankolis mengalun
Serta syair yang mengharu biru
Dan geliat alampun seakan bersimpati redup
Bondowoso, 6 Mei 2022