Sabtu, 12 November 2022

TEMPAT TERBAIK


Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Keterkejutanku memantik risau yang berlebih
Napas berdegup kencang menahan sedih
Aku takbisa sembunyikan rasa pedih.

Keputusan yang tiada terduga terngiang
Melumatkan dengan sadis tulang-belulang
Meluruhkan tuntas daya otot-ototku meradang
Terkulai lemas dalam pandangan menerawang.

Aku tidak pernah memikirkan semua terjadi cepat
Aku terbelenggu dalam rasa sedih yang menyayat
Ketidaksiapanku dalam menghadapi realita tersurat
Memberikan bentuk impitan dalam hati makin kuat
Suatu pukulan terlayangkan sangat telak dan berat.

Berulangkali aku menenangkan hati berkecamuk
Gemuruh rasa menghentak-hentak makin buruk
Ingin sekali aku melampiaskannya dan terduduk
Mematung dengan rasa remuk dan menumpuk
Merenungi semuanya sembari diam merajuk
Namun, tetap membuatku sangat terpuruk.

Lara berangsur sirna seiring waktu bergulir
Menyadari jodoh dan rezeki suratan takdir
Torehkan ragam kisah terbaik tiada akhir
Membuang jauh rasa hati seperti terusir
Jalani sepenuh hati bagai air mengalir.

Menorehkan bakti menjadi prioritas
Mengerahkan daya dengan ikhlas
Bersemangat 'tuk bekerja keras
Gapai tujuan dengan antusias.

Memohon petunjuk-Nya dalam setiap langkah
Mensyukuri tempat terbaik tiada berkeluh kesah
Yakin bahwa pilihan-Nya akan membawa berkah.

Bondowoso, 11 November 2022

Tidak ada komentar:
Write Comments

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...