Oleh: Istantini
(Mainstream Analitis)Ada ketulusan bersemayam di sana
Tiada berbilang tetapi penuh renjana
Kubisa rasakan nyaman dan terpesona.
Tiada sedikit pun melekat kepura-puraan
Beraksi dengan latar belakang suatu alasan
Ada pamrih mengulas panjang di dalam angan
Tidak sekadar jadi harapan sebatas kata untaian.
Niat baik mendasari tindakan tiada gusar
Murni panggilan dalam hati memancar
Ada keikhlasan senantiasa menebar
Memantik suatu pujian berkelakar
Jadi buah bibir tak akan memudar.
Ketulusan terbaca pada roman wajah
Kelembutan hati terpancar di aura cerah
Tak memerlukan komentar benar atau salah
Enggan menanggapi celoteh yang membuat resah
Setiap aktivitas berada pada pijakan yang terarah
Abaikan keusilan dengan terus maju pantang menyerah.
Padamu aku meminang ketulusan yang sama
Dambakan kenyamanan tak terbatas ritma
Merasakan keteduhan sukma bersama
Merasuk ketenangan bercengkerama
Nikmati ketenteraman hati terutama.
Aku persembahkan ketulusan sejati
Kau bisa merasakan hingga nanti
Menepati janji sehidup semati
Melapangkan juga pintu hati.
Berharap ketulusan selalu menghiasi
Menjadi jejak terukir indah seluruh aksi
Bersama rida-Nya meraup bahagia terealisasi.
Bondowoso, 5 November 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments