Rabu, 30 November 2022

BUKAN PERTEMUAN TERAKHIR

 


Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Pertemuan itu telah mengulas cerita panjang
Bersemi menghijau dan segar tiada meradang
Merekah cantik dalam ragam warna cemerlang.

Pertemuan itu telah tertanam dan bawa manfaat
Tiada goyah di antara genggaman tangan erat
Mengakar sangat dalam dan mengikat kuat
Bertumbuh kembang dan terus menggeliat.

Pertemuan itu kini meradang di ujung batas
Takbisa ditarik mundur atau dipaksa lepas
Gundah gulana tiba-tiba memuncak lekas
Kebersamaan yang terjalin bagai teretas
Putuskan bertawakal dengan hati ikhlas.

Keberadaan jauh hanya tentang jarak
Deret bilangan kilometer yang terjejak.
Menjadi tirai selubung yang taktampak
Mata takbisa menangkap bayang gerak
Hampa hingga kangen terasa memuncak
Berkecamuk dalam hati tiada bisa tersibak.

Napas perpisahan sangat menyesakkan atma
Bagai tergilas oleh gencarnya suatu dilema
Tiada bisa memuaskan sisi keinginan sukma
Tiada mengesampingkan sisi lain 'tuk bersama
Suatu realita yang benar-benar telah menjelma.

Pertemuan itu telah mengantarkan perpisahan
Menjauhkan raga tetapi kerap memantik kerinduan
Hati tetap merasa dekat oleh terpautnya ikatan
Hujan badai pun tak akan bisa menghapuskan.

Pertemuan itu bukanlah yang terakhir
Kualitas kedewasaan dan keimanan hadir
Meyakini sebagai sebaik-baik gelaran takdir.

Bondowoso, 30 November 2022

Tidak ada komentar:
Write Comments

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...