Sumber foto dari google |
Oleh: Istantini
(Mainstream Reflektif)Air mata berguguran jatuh
Mewakili atma sedang rapuh
Teraniaya pilu harus ditempuh.
Sering berontak terhadap realita
Memrotes takdir di hadapan mata
Genta kesedihan melengkapi derita
Anggap takada sayang dari semesta.
Terus menyesali keadaan tiada henti
Mengurung dalam sepi tanpa simpati
Menuruti hening kesedihan dalam hati
Menganggap kepedulian semu takpasti
Terasa sebatas basa-basi dan takberarti.
Sering bertanya dalam hening keadilan alam
Menanti jawaban ragam kesialan menikam
Hadirkan bertubi kesedihan menghantam
Salah apa telah mengukir siang malam?
Dosa mana sudah berhasil terekam?
Membuat suatu impian jadi karam.
Menyadari sebagai makhluk lemah
Takkuasa wujudkan semua berkiprah
Berusaha menemukan jalan benar arah
Menuju kasih sayang yang selalu tercurah
Bersandar kepada Dia Sang Maha Pemurah.
Sabar dan ikhlas menjalani semua takdir
Berdoa agar ketegaran selalu mengalir
Berupaya sedih dalam hening berakhir
Menghadirkan rasa bahagia mengalir.
Istikomah lakukan aktivitas positif
Mengalihkan sedih menjadi lebih produktif
Ikuti cahaya-Nya menuju suasana hati kondusif.
Bondowoso, 10 Mei 2023
Tidak ada komentar:
Write Comments