Oleh Istantini
Telah singgah kecondongan hati
Tiada sedikit pun keraguan yang terselip
Takterukur dalam hitungan untung dan rugi
Murni pengejawantahan suatu naluri
Tiada jeda yang menempatkan dinding seperti tegak berdiri
Bagai gap yang mencegah bersanding
Meski nalar tak berjalan beriring
Indera penglihatan pun menunjukkan makna berbalik
Namun, kecondongan hati tetap takbergeming
Kecondongan hati tetap menemukan jalan
Aral melintang selalu bisa disibakkan
Takkan pernah bisa dibelokkan
Takkan termakan manis kata rayuan
Mata hati akan menuntun ke arah tujuan
Menjadi harmoni yang begitu dikehendaki
Kecondongan hati adalah instink hati
Seruan dari keinginan hati
Takkan bisa dipengaruhi
Takkan berubah haluan atau pergi
Meski perangai mengiris-iris hati
Seketika maaf selalu bisa mengalir
Sulit dimengerti
Takbisa dipungkiri
Bondowoso, 29 September 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments