Oleh Istantini
Rasa gembira yang kurasa tiada terkira
Seiring figur dirimu tetiba nyata di hadapan
Merupakan kejutan mewah yang lama kunantikan
Melebihi rasa mendapatkan undian berhadiah
Ah entahlah...
Belum puas kumenikmati samodera bahagia
Berselancar dalam alunnya
Air bah menerjang
Kuterhempas
Terkoyak
Terkapar
Ujaran lembut dengan lafal tertata
Kudengar dengan intonasi datar
Dalam jeda dan dinamika pelan
Namun seperti halilintar yang menyambar
Sesakit ini rasa yang tertambat
Ibarat ayunan gada menghujam dada
Remuk-redamkan raga sukma
Setelah waktu mencengkeram sangat lama
Penantian dalam asa yang timbul tenggelam
Namun tegak menjulang
Dalam sekejap tumbang tak berjiwa
Penantianku akhirnya sia-sia
Hanya ada hampa
Tanpa asa
Tanpa rasa
Sisa hamparan di depan mata
Bondowoso, 11 Juni 2022
Selengkapnya informasi tentang puisi-pusi lainnya, silahkan kunjungi di menulis puisi
Tidak ada komentar:
Write Comments