Oleh Istantini
Hembus angin menerpa wajah ilalang
Gesekan-gesekan menyuarakan desah
Serak-serak suara yang tambatkan kesedihan
Namun hanya terbiar dan terabaikan
Tak seorang pun sudi meski sekedar memandang
Tiada jua berkenan singgah dengarkan keluhannya
Tak ada yang menggoreskan sedikit saja warna
Agar tampak sedikit berubah
Dalam rentang pergantian musim dan cuaca
Takdirkah?
Hidup hanya terpaku di tempat itu
Bersama rumput-rumput liar yang juga menahan sedihnya
Seakan hidup tiada guna
Bagai terpenjara
Berusaha kerahkan daya ingin memberontak
Mengubah warna cerita lebih bernuansa
Namun kelumpuhan seakan menjerat
Ilalang tiada kuasa
Kembali berkutat di tempat sama
Dengan desah sama
Dengan ratap tangis yang tak berbeda
Tidakkah iba?
Melayangkan sedikit cahaya asa
Kepada ilalang yang juga ingin berubah suratannya.
Bondowoso, 9 Juni 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments