Senin, 16 Mei 2022

MAHLIGAI PERNIKAHAN


Oleh Istantini

(Mainstream Reflektif)

Beribu adegan tersuguh sejak waktu pertama
Dalam dua puluh tiga tahun ukir harmonis bersama
Berjuta rasa menyertainya dalam cakupan berbagai tema

Tema kehidupan nan kompleks sarat gejolak
Tersaji dalam untaian gembira ria hingga pesak
Dalam ramu kombinasi resah gelisah penuh gertak
Tentang strategi dayaku kucurah hingga tetesan telak

Kiat menyelaraskan antara ujaran, sikap, dan perilaku
Penuh kehati-hatian namun meluncur tanggapan kaku
Tak beranjak pandangan menukik tajam terhadapku
Akupun hanya bisa mendesah dalam diam terpaku
Rasakan begitu sempurnanya aura sinis memaku

Kehidupan berjalan tidak sesederhana seperti dalam pikiran
Memandang permasalahan sepele tak akan mengerdilkan
Anggap kecil masalah tak mungkin pengaruhi keadaan
Tak percayai ujaran biasa bisa memorakporandakan
Tiada pernah ubah jadi istimewa secuil kesenjangan
Dan remehkan hal kecil masih sering dilakukan

Kejadian kecil tak terduga seharusnya tak melayang
Mendinginkan pikiran agar beban tak terus gamang
Motivasi tuk tenangkan diri tak boleh berkuranh
Berintrospeksi diri harus segera dipraktiktuang
Menenangkan hati agar panas tak meradang

Target kehidupan penting dirumuskan dan berupaya mencapai
Bahagia menjadi pilihan dan berkonsentrasi tuk menggapai
Kuatkan hati tetap bersandar syariat agama yang sesuai
Mendukung pikiran tetap tenang dan tak pernah lalai

Berpijak sikap sederhana, jujur, saling percaya
Bangun kokoh mahligai cinta tak sekedar maya
Pertahankan hingga tutup usia dengan segala daya

Bondowoso, 17 Mei 2022

Tidak ada komentar:
Write Comments

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...