Sabtu, 26 Maret 2022

Masa Bodoh


Oleh Istantini


Nyatanya aku hanyalah makhluk lemah
Gentar terhadap gelapnya kehidupan
Gemetar ketakutan terhadap hentak bringas
Terkoyak terhadap cercaan problema
Juga putus asa
Memuja malas
Tak berdaya
Seperti tak berjiwa

Nyatanya aku hanyalah sosok cengeng
Menangis ketika hati tersayat sembilu
Panik manakala kekhawatiran melanda
Dan bingung ketika akses tertutup
di semua penjuru

Aku diam
Masa bodoh saja
Tak perlu kupikirkan
Abaikan

Tak perlu peduli
Tak perlu berbasa-basi
Aku yang nikmati
Aku yang lalui

Bondowoso, 27 Maret 2022

Jumat, 25 Maret 2022

Paragraf Cinta


Oleh Istantini


Paragraf cinta yang kautuliskan
Kueja kata demi kata penuh penjiwaan
Agar kubisa menyelami makna tersirat
Juga pesan yang kautuangkan secara tepat

Kubaca pelan dan seksama
Kalimat demi kalimat kausunting sempurna
Memudahkan kumengerti secara menyeluruh
Bukan memahami sepenggal-penggal

Kubaca berulang kali
Kata-kata romantis mendebarkan hati
Girangku melambung tinggi
Berkembara mengikuti fantasi

Paragraf cinta yang kautuliskan
Tersusun dalam skema penuh rasa
Tersihir aku dibuatnya
Terbuai aku karenanya

Bondowoso, 26 Maret 2022

Sebentuk Cinta

Sumber foto dari WA

Oleh Istantini


Kita memiliki sebentuk cinta
Terlampiri dengan lembar-lembar paparan
Berisi uraian kisi-kisi yang panjang lebar
Disempurnakan dalam jutaan warna dan rasa

Sebentuk cinta yang nampak sederhana
Namun cinta yang sarat nuansa
Ada komitmen yang mengiringinya
Ada kepercayaan yang mengokohkan
Juga kejujuran tuk selalu berbagi bersama

Cinta tak sekedar basa-basi yang memuakkan
Cinta juga tak hanya berkelakar dalam keabstrakan
Ataupun sekedar lukisan kata-kata
Tanpa adanya kiat dan daya memerjuangkannya

Kita memiliki sebentuk cinta
Terbangun dengan pondasi yang kuat
Berjalan dengan tinggi antusias
Juga berjalan di atas pijakan yang jelas

Bersama menggaungkan genderang perjuangan
Bersama pula menggenggam dan menjaganya


Bomdowoso, 26 Maret 2022

Kamis, 24 Maret 2022

Unik Hati




Oleh Istantini


Ku bisa memperkirakan kedalaman samodera
Terbaca dari besar gulungan ombaknya
Terdeteksi dari tinggi gelombangnya
Serta dahsyatnya ketika menghempas

Tidak demikian dengan hati
Terlalu rumit
Sulit diprediksi
Kedalaman isinya tak bisa diketahui

Keinginan hati terkadang sulit dipahami
Kecepatan melesatnya pun sulit diikuti
Sekejap bergerak ke sana
Sekejap beralih ke sini
Kapan bermula
Kapan terlunasi dan berpuas diri

Meski kisi-kisi hati terbias di air muka
Kedalaman maknanya tetap sulit dipediksi
Nyatanya sering berubah haluan tiba-tiba
Membuat linglung untuk bisa mengerti

Sekeping hati adalah unik
Namun juga misteri di banyak sisi


Bondowoso, 26 Maret 2022

Rabu, 23 Maret 2022

Gap


Oleh Istantini


Aku telah memilih memaafkan
Aku memilih tak terpaku pada waktu
Yang telah membawakan kenangan buruk
Dan mengobrak-abrik hatiku

Namun gap itu seperti dinding
Masih berdiri dan membatasi
Jika bersua dan bercakapsanding
Senyawa hati tetap tak bisa beriring

Aku memilih melupakan
Aku juga memilih ikhlas dengan takdirNya
Aku ingin menetralkan ke situasi semula
Mencabut akar kebersinggungan
Atau melapukkan hingga tak nampak bekasnya

Namun gap itu seperti jarak
Kian memanjang jauh dan memisahkan
Rasa enggan telah mematuk rindu yang tertahan
Lama terbiar
Hingga keterasingan kian luas menjamah
Keterasingan terus berasa membahana


Bondowoso, 24 Maret 2022

Selasa, 22 Maret 2022

Cerita Dalam Bingkai Asa


Oleh Istantini


Kau dan aku selalu berjalan beriringan
Sesekali menghentikan langkah
Tuk saling memastikan
Bahwa keadaan baik-baik saja

Ada komunikasi berkualitas
Mewarnai sepanjang perjalanan
Paduan senyawa hati senantiasa membara
Menyolder timah semangat
Tuk saling menguatkan

Lelah memang telah tertuang
Bersamaan daya yang kian melemah
Namun lelah bersama ini penuh makna
Menggoreskan cerita perjuangan
Tak akan pernah lekang

Kau dan aku selalu berjalan beriringan
Sesekali menghentikan langkah
Tuk saling memastikan
Bahwa aura masih memancarkan ketegaran

Kau dan aku tetap berjalan beriringan
Dalam suka duka dan seia-sekata
Hingga bersama bisa menyematkan pin bintang
Pada bingkai asa yang telah terpampang

Bondowoso, 23 Maret 2022

Senin, 21 Maret 2022

Menepi Sejenak

 


Oleh istantini


Ku harus menepi
Ku hanya ingin sejenak merebahkan diri
Untuk menyegarkan jiwaku kembali
Dari rasa penat yang menghimpit
Penat yang memacu peluh terus mengalir

Bukan berarti meredupkan api semangat
Dari pikiran dengan ide dan asa yang cemerlang
Tangan yang mengepalkan tangan
Dan bibir yang berucap pantang menyerah

Ku harus menepi
Ku ingin sejenak meletakkan ragam beban
Dari rangkaian praktik yang melelahkan
Bahkan mengindikasi memvorsir jiwa

Ku harus menepi
Tubuh ini berasa dan bersukma
Meski asa dan angan mengilhami
Dan jiwa menjelmakan sekuat baja


Bondowoso, 22 Maret 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...