MEMANTASKAN DIRI
Oleh: Istantini
(Mainstream Reflektif)Kepalsuan di dunia tampilkan ragam cerita
Kisah yang penuh polesan taksesuai fakta
Berpamrih tutupi kekurangan penuh derita.
Arena kehidupan penuh adegan rekayasa
Ada yang menjalar cepat bergerak leluasa
Menggelar bujuk rayu tanpa keseriusan rasa
Sekadar unjuk basa-basi yang dipompa paksa.
Ketulusan menjadi hal langka sulit ditemukan
Melekat suatu kepentingan takbisa disingkirkan
Membual dalam kata-kata yang sulit dibuktikan
Tak pernah menjelma menjadi suatu kenyataan
Meninggalkan beraneka bentuk kekecewaan.
Menata semua ucapan agar terdengar manis
Mengatur sikap sopan santun demi niat terilis
Berperangai lembut agar bisa memikat gadis
Berpenampilan perlente dan berubah drastis
Mengubah gaya hidup, takpeduli dana habis
Melancarkan aksi demi kepuasan tak logis.
Tak perlu memaksakan diri memanipulasi
Berhenti mengingkari realita dan berilusi
Mengubah haluan menjadi berprestasi
Memperbaiki mimpi cepat terealisasi
Bangkitkan semangat dan motivasi.
Upayakan kemampuan terus terasah
Meniru pengalaman baik dan berbenah
Tingkatkan kecakapan untuk nilai tambah
Aktualisasi diri tanpa kebohongan menjarah.
Menerima keadaan untuk dipoles agar berkualitas
Bersyukur memiliki waktu memperbaiki diri lebih pantas
Bisa menikmati kebahagiaan seiring rida-Nya selalu berpapas.
Bondowoso, 2 Februari 2023