Kamis, 02 Februari 2023

MEMANTASKAN DIRI



Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Kepalsuan di dunia tampilkan ragam cerita
Kisah yang penuh polesan taksesuai fakta
Berpamrih tutupi kekurangan penuh derita.

Arena kehidupan penuh adegan rekayasa
Ada yang menjalar cepat bergerak leluasa
Menggelar bujuk rayu tanpa keseriusan rasa
Sekadar unjuk basa-basi yang dipompa paksa.

Ketulusan menjadi hal langka sulit ditemukan
Melekat suatu kepentingan takbisa disingkirkan
Membual dalam kata-kata yang sulit dibuktikan
Tak pernah menjelma menjadi suatu kenyataan
Meninggalkan beraneka bentuk kekecewaan.

Menata semua ucapan agar terdengar manis
Mengatur sikap sopan santun demi niat terilis
Berperangai lembut agar bisa memikat gadis
Berpenampilan perlente dan berubah drastis
Mengubah gaya hidup, takpeduli dana habis
Melancarkan aksi demi kepuasan tak logis.

Tak perlu memaksakan diri memanipulasi
Berhenti mengingkari realita dan berilusi
Mengubah haluan menjadi berprestasi
Memperbaiki mimpi cepat terealisasi
Bangkitkan semangat dan motivasi.

Upayakan kemampuan terus terasah
Meniru pengalaman baik dan berbenah
Tingkatkan kecakapan untuk nilai tambah
Aktualisasi diri tanpa kebohongan menjarah.

Menerima keadaan untuk dipoles agar berkualitas
Bersyukur memiliki waktu memperbaiki diri lebih pantas
Bisa menikmati kebahagiaan seiring rida-Nya selalu berpapas.

Bondowoso, 2 Februari 2023

Rabu, 01 Februari 2023

Suara Panggilanku

 


Oleh Istantini


Memanggilmu berulang dan makin keras
Kupaksakan meskipun tenggorokan meradang
Kulakukan serupa halilintar
Namun, tak sedikit pun respon bersarang

Suara panggilanku tiada terkawal
Melesat cepat dan tersesat
Terjerembab dalam ruang hampa udara
Sirna tanpa samar jejak

Tersebab kesengajaan
Kaututup gendang telinga
Dan kaupacu langkah lebih cepat
Isyarat acuhmu makin membesar

Panggilanku makin lirih dan hilang
Meluruhkan semua dayaku
Meninggalkanku dengan beragam emosi jiwa
Tampak sangat memyedihkan

Ada ribuan tanya terus menyekap
Memikirkan sebab semua tergelar
Menemukan jawab atas tujuan rahasia
Langkahku taklagi dalam jalan yang sama

Bondowoso, 1 Februari 2023

Selasa, 31 Januari 2023

Tertegun Dalam Kebisuan

 


Oleh Istantini


Kembali bertemu
Tertegun sekian lama
Keterasingan mengental
Dari ujung kaki hingga kepala

Saraf otak seperti takturunkan titah
Seketika memaku lidah
Memenjara pita suara
Takbisa menerjemahkan
Rasa hati yang pernah terselubung lara

Kini pun taktahu memilih kata
Mewakili basa-basi hati
Sekadar melontarkan sapaan
Pertanda suatu penghormatan

Hanya dalam semesta hati
Kenangan terbentang kembali
Bergemuruh dalam kebisuan
Menghamba rasa panik
Berusaha terus dalam kendali
Agar tiada terbaca gerak dan mimik

Hanya sebatas rasa hati
Begitu sulit bisa kumengerti


Bondowoso, 31 Januari 2023

Sabtu, 28 Januari 2023

Mengejutkan

 


Oleh Istantini


Kau datang mengucap salam
Dan itu mengejutkan
Tiada pernah kusangka
Tak terbersit dalam pikiran

Kau datang sekadar bertanya
Kabar berita yang kupunya
Namun, aku merasa heran
Waktu telah lama memaparkan hampa

Sekadar mengingat dangkal
Ataukah rindu telah mencengkeram
Sedangkan almanak
Telah menghapus bilangan
Cerita pertemuan dan perpisahan
Yang pernah singgah di sana

Bondowoso, 28 Januari 2023

Jumat, 27 Januari 2023

MEMBACA AURA ALAM

 


Oleh Istantini

(Mainstream Analitis)

Terlalu banyak rahasia tergelar di alam
Menunjukkan kekuasaan-Nya tiada diam
Memaknai tak hanya dengan hitungan jam.

Membaca aura alam pada setiap perubahan
Terus mengingat gejala timbul yang kelihatan
Jadikan sebagai pengalaman dan pedoman
Menerapkan secara tepat pada tindakan.

Bersahabat baik dengan alam sekitar
Memperlakukan tulus tak pernah ingkar
Memberikan manfaat besar tiada tertakar
Seperti bertimbal balik alam akan lebih pintar
Menunjang perekonomian merekah dan mekar.

Alam memberi manfaat melebihi ekspektasi
Beraneka sumber daya berfungsi tiada basi
Meningkatkan hidup layak dari banyak sisi
Menggunakan secara bijak demi generasi
Tiada pernah mengeruknya penuh ambisi
Mencegah kerusakan parah tak menghiasi.

Alam lestari seiring uluran tangan sepenuh hati
Siklus semua elemennya berjalan alami tiada henti
Membentangkan keindahan yang terus bisa dinikmati
Menyegarkan angan pikiran yang penuh rasa bakti
Membahagiakan seluruh ruang-ruang dalam hati.

Angin berembus dengan arah yang berubah
Memperlihatkan dengan kecepatan terarah
Membawa maksud agar terbaca taksalah
Terapkan rencana berhasil tiada payah.

Membaca alam meningkatkan iman takwa
Menjaga agar auranya bersahabat sepenuh jiwa
Berdoa, berharap tetap menyuguhkan sesuatu istimewa.

Bondowoso, 27 Januari 2023

Kamis, 26 Januari 2023

SKEMA RENCANA

 


Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Perjalanan hidup setiap insan tak senantiasa mulus
Menggelar semua aktivitas pada latar yang lurus
Bentuk eksekusi rencana yang tersusun bagus.

Selalu ada aral terusung dari persembunyian
Datang mengejutkan dan tiada diperkirakan
Porak-porandakan agenda akan dituntaskan
Bagai noktah hitam tersebar sepanjang jalan.

Skema suatu rencana telah final terpampang
Tersusun atas sejumlah cadangan tak terbilang
Upaya singkirkan permasalahan menghadang
Lumpuh tiada gerak karena daya menghilang
Ada bagian tak terpisahkan takbisa menopang.

Terpaksa rencana harus tersandera di ruang gelap
Menjadi sesuatu mengonggok tanpa makna meresap
Rencana jadi sebatas rencana seiring harapan menguap
Kehampaan selalu menerawang dan semua telah lenyap
Mengalunkan ratap kesedihan dan kekecewaan hinggap
Menunggu waktu memberi kesempatan bangkit merayap.

Mengemas rencana dengan upaya untuk merealisasi
Mengatur sinergitas berbagai bagian pendukung aksi
Reduksi rona penghambat sebagai upaya mengatasi
Menyikapi permasalahan dengan sigap tiada sangsi
Mampu menguasai emosi dan selalu menginspirasi.

Menyadari manusia sebatas mampu berencana
Takbisa memastikan semua akan terlaksana
Hanya berusaha, berdoa, dan tiada terlena
Kembalikan kepada Dia di singasana.

Meyakini rencana Tuhan adalah terbaik
Ada hikmah di balik kegagalan yang terpetik
Selalu ada secercah harapan yang berhasil terbidik.

Bondowosp, 25 Januari 2023

Rabu, 25 Januari 2023

Sia-sia

 


Oleh Istantini


Kautak perlu menguras keringat hingga habis
Berlari sekencang-kencangnya mencapai garis finis
Tuk menancapkan bendera kemenangan
Bila sejak lama kau tahu persis
Tak akan mampu untuk sampai

Terkadang perlu membingkai
Mengenali diri hingga titik tertinggi
Berpikir lebih realitis
Memutuskan harapan terbaik
Mengadaptasikan dengan kemampuan diri

Harapan terlalu tinggi seringkali melukai
Bentuk pemaksaan yang harus dihindari
Bisa mengerdilkan kepercayaan diri
Bagian dari konsekuensi keputusan dipilih

Tak perlu sedu-sedan
Mengeraskan suara tangis menyayat
Meluapkan bunker kekecewaan
Menyikapi realita kegagalan

Sia-sia terlalu tenggelam dalam sedih
Bentuk keleluasaan menghakimi diri
Seharusnya segera menyadari
Ada hikmah yang bisa dipetik
Meyakini rencana-Nya yang terbaik
Pada waktu yang tepat akan kita miliki

Bondowoso, 24 Januari 2023

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...