Oleh Istantini
Memanggilmu berulang dan makin keras
Kupaksakan meskipun tenggorokan meradang
Kulakukan serupa halilintar
Namun, tak sedikit pun respon bersarang
Suara panggilanku tiada terkawal
Melesat cepat dan tersesat
Terjerembab dalam ruang hampa udara
Sirna tanpa samar jejak
Tersebab kesengajaan
Kaututup gendang telinga
Dan kaupacu langkah lebih cepat
Isyarat acuhmu makin membesar
Panggilanku makin lirih dan hilang
Meluruhkan semua dayaku
Meninggalkanku dengan beragam emosi jiwa
Tampak sangat memyedihkan
Ada ribuan tanya terus menyekap
Memikirkan sebab semua tergelar
Menemukan jawab atas tujuan rahasia
Langkahku taklagi dalam jalan yang sama
Bondowoso, 1 Februari 2023
Tidak ada komentar:
Write Comments