Rabu, 16 November 2022

KADO ULANG TAHUN

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Ada satu hari istimewa setia hadir
Kalender hati menandainya sejak lahir
Menjadi memori penting nan indah terukir.

Berupa bilangan berdiri dalam diorana hati
Berhias pernak-pernik nan cantik penuh arti
Berpadu dalam ragam warna kisah tiada henti
Menjadi sejarah tersurat dalam sebuah prasasti.

Rasa haru senantiasa menyelimuti seluruh sisi
Ada kebahagiaan merekah singgah menghiasi
Semua ruang kebanggaan terus-menerus terisi
Wujud perhatian dan kasih sayang bak intuisi
Menjelma menjadi ritual perayaan penuh aksi.

Girangku pun memuncak dan jauh melayang
Tesanjung dalam ingar bingar ritual terkenang
Menggugah daya fantasi terus mengembang
Tepuk dan nyanyian senantiasa berkumandang
Menjadi rangkaian prosesi selalu terbentang
Ada makna dan rasa yang terus terpampang.

Pita-pita bergelayutan dengan sinar semburat
Balon warna-warni terpasang amat memikat
Berlangsung dalam suasana sangat hangat
Sederhana tetapi memiliki kesan tersemat
Menjadi kenangan indah sepanjang hayat.

Kado ulang tahun dikemas amat menarik
Disempurnakan buket bunga terlihat cantik
Terselipkan untaian kata di atas kertas secarik
Menambatkan pelangi rasa dalam hati nan apik.

Berharap bahagia ini terus merasuk dalam sukma
Wujud anugerah terindah-Nya akan berlangsung lama
Maknai perjalanan hidup dengan rasa syukur menjelma.

Bondowoso, 16 November 2022

Selasa, 15 November 2022

TERISTIMEWA AYAH


Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Sosok ayah membuat bangga luar biasa
Jadi pahlawan ikhlas berjuang tiada paksa Tumpuan sentral dalam keluarga amat berjasa.

Ayah memberikan teladan sangat berarti
Terjaga tutur kata yang diingat hingga nanti
Terpelihara sikap penuh kasih pancaran hati
Kematangan berperilaku tergelar tiada henti.

Membangun kedekatan keluarga berkualitas
Keterbukaan hati selalu tergelar antusias
Senyum serta tawa ria selalu menghias
Tercipta kehangatan menjadi prioritas
Keluarga harmonis terpampang jelas.

Ayah adalah figur sejati yang hebat
Memiliki kemampuan berpikir cepat
Bertindak dengan cerdas tiada lambat
Takingin menunda-nunda dan tetap giat
Selesaikan masalah yang penuh manfaat
Tercermin ketegasan dan kepuasan melekat.

Memiliki ketenangan hati tiada tersanggah
Terbersit pada aura wajah yang semringah
Tampak pada perilaku dan setiap langkah
Dapat mengusir keresahan membuncah
Hadirkan ketenteraman atma terdedah.

Kebanggaanku tak pernah berkurang
Perjuangan dan jasanya terkenang
Wujud tanggung jawab terhidang
Selalu menggema tiada kekang.

Ribuan terima kasih takhenti terlontar
Semua doa terbaik tiada pernah tertakar
Teristimewa ayah tercinta tak pernah pudar.

Bondowoso, 15 November 2022

Senin, 14 November 2022

ANUGERAH TERINDAH

 


Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Roda waktu berputar tiada pernah henti
Membawa konsekuensi dengan pasti
Hadapkan perubahan nan penuh arti.

Semua berjalan sesuai suratan takdir
Manusia tinggal menjalani hingga akhir
Bersemangat dan rasa optimis terus hadir
Membuat daya terjaga 'tuk hindari rasa getir.

Tak ada makhluk yang terbebas dari ragam cobaan
Menjadi manusia terpilih yang memiliki kemampuan
Berhasil melalui dengan baik walau penuh perjuangan
Jadi kuat dan tangguh dalam belenggu persoalan
Tumbuhkan kepercayaan diri dan menuai kepuasan.

Ada rencana terbaik di balik cobaan mencecar
Menguatkan hati untuk bertahan dan tegar
Melatih kepekaan membaca dan mendengar
Setiap peristiwa dan situasi lingkungan sekitar
Memantik kesiapsiagaan yang selalu tergelar
Menuai rasa kebahagiaan yang tiada samar.

Bak tampil pemenang dalam suatu gelanggang
Kebanggaan tiada henti mengulas panjang
Tidak sekadar dapat merasakan senang
Ada pelajaran bermakna membentang
Ada anugerah indah yang tertuang.

Anugerah indah menggreskan cerita
Terlukis penuh liku di atas kanvas rata
Aku bingkai jadi sejarah abadi untuk kita
Terbaca di sana derita dalam gelap gulita.

Selalu bisa dilihat untuk dikenang bersama
Menikmati akhir indah yang telah menjelma
Anugerah-Nya tiada terbatas dalam setiap ritma.

Bondowoso, 11 November 2022


Sabtu, 12 November 2022

TEMPAT TERBAIK


Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Keterkejutanku memantik risau yang berlebih
Napas berdegup kencang menahan sedih
Aku takbisa sembunyikan rasa pedih.

Keputusan yang tiada terduga terngiang
Melumatkan dengan sadis tulang-belulang
Meluruhkan tuntas daya otot-ototku meradang
Terkulai lemas dalam pandangan menerawang.

Aku tidak pernah memikirkan semua terjadi cepat
Aku terbelenggu dalam rasa sedih yang menyayat
Ketidaksiapanku dalam menghadapi realita tersurat
Memberikan bentuk impitan dalam hati makin kuat
Suatu pukulan terlayangkan sangat telak dan berat.

Berulangkali aku menenangkan hati berkecamuk
Gemuruh rasa menghentak-hentak makin buruk
Ingin sekali aku melampiaskannya dan terduduk
Mematung dengan rasa remuk dan menumpuk
Merenungi semuanya sembari diam merajuk
Namun, tetap membuatku sangat terpuruk.

Lara berangsur sirna seiring waktu bergulir
Menyadari jodoh dan rezeki suratan takdir
Torehkan ragam kisah terbaik tiada akhir
Membuang jauh rasa hati seperti terusir
Jalani sepenuh hati bagai air mengalir.

Menorehkan bakti menjadi prioritas
Mengerahkan daya dengan ikhlas
Bersemangat 'tuk bekerja keras
Gapai tujuan dengan antusias.

Memohon petunjuk-Nya dalam setiap langkah
Mensyukuri tempat terbaik tiada berkeluh kesah
Yakin bahwa pilihan-Nya akan membawa berkah.

Bondowoso, 11 November 2022

Jumat, 11 November 2022

MENGINGATMU

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Aku mengingatmu ketika embun pagi berguguran jatuh
Satu-persatu memberikan dingin dan kesegaran penuh
Mampu membuatku menata dunia tak pernah rapuh.

Aku mengingatmu ketika sinar mentari berpendar-pendar
Menghinggapkan kilau pecah cahayanya dan melatar
Merasuki pori-pori tubuh tiada hambatan
menghampar
Aku langsung merasakan kehangatannya mengantar.

Aku mengingatmu ketika senja tunjukkan puncak pesona
Cahaya keemasan tambahkan sentuhan membahana
Semilir angin mengitari semesta sesuai rencana
Membisikkan suara lembut memantik renjana
Hadirkan bayangmu dalam hati yang terlena.

Seberapa besar rinduku membucah
Aku tertawan hias awan senja merekah
Memfokuskan total pandangan satu arah
Nikmati juga suara orkestra alam terdedah
Menyamarkan ingatanku dan luruhkan gelisah
Maksimalkan rasa terpukau oleh alam nan indah.

Ternyata ingatanku padamu tak lagi mengimpit sukma
Menjadi ingatan biasa setelah waktu sekian lama
Luka yang kautambatkan mengering dalam atma
Janji palsu hanya sebatas syair kata percuma
Makna telah berubah mengikuti basi irama.

Bersyukur kepada Yang Kuasa telah tegar
Berhasil lepas dari impit ingatan mencecar
Memiliki hati ikhlas memaafkan dalam luar
Mengingatmu dalam berbeda rasa tiada debar.

Berharap tali silaturahmi bisa terikat erat
Menyuguhkan persahabatan lebih bermanfaat
Memohon petunjuk-Nya menjalani takdir yang tersurat.

Bondowoso, 8 November 2022

Kamis, 10 November 2022

AKTIVITAS UNTUK NEGERI

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Banyak yang menganggap bahwa uang kunci utama
Menumpuk pundi-pundi menjadi tujuan yang pertama
Setiap aktivitas tiada menghasilkan hanyalah percuma.

Kepekaan terhadap lingkungan sekitar tiada melekat
Berkonsentrasi pada kepentingan pribadi amat kuat
Abaikan mata-mata menatap hampa menyayat
Tiada bergeming ulurkan tangan dan melihat.

Tiada tertanam rasa cinta kepada tanah air
Mengejar duniawi tak pernah bisa berakhir
Tak menginginkan pahala bisa mengalir
Wujud kepedulian tiada pernah terlahir
Rasa nasionalisme terhadang hadir.

Masih tinggi angka buta aksara
Impitan ekonomi terus mendera
Anak-anak jalanan amat sengsara
Kolong jembatan bagai memenjara
Hadirkan kehidupan tragis tiada tara
Namun, empati makin tiada terpelihara.

Lakukan kewajiban hidup bermasyarakat
Pentingnya menjalankan peran bermanfaat
Ulurkan bantuan untuk ringankan beban berat
Kembalikan senyum dan tawa agar melekat
Bangkit menggapai harapan bersemangat.

Beraktivitas kecil tetapi berdampak besar
Lakukan bentuk kegiatan sosial makin gencar
Mengajari anak jalanan baca tulis dengan sabar
Memberikan empati dengan ketulusan tiada memudar.

Meneladani jiwa patriotisme terus tertata
Memaknai ragam aktivitas demi negeri tercinta
Selalu berdoa agar kejayaan dan kemajuan bertahta.

Bondowoso, 10 November 2022

Selasa, 08 November 2022

PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Persawahan tampak menghampar luas
Sumber penghasil makanan pokok beras
Tertanam di sana jasa petani tak terbatas.

Petani berangkat ke sawah pagi-pagi buta
Membanting tulang hingga awan senja bertahta
Tak hiraukan terik membakar tubuh secara merata
Berjuang memenuhi kebutuhan bagi keluarga tercinta.

Mengolah tanah dengan mencangkul atau membajak
Menggunakan mesin traktor atau tenaga binatang ternak
Usahakan kegemburan untuk tanaman berkembang biak
Bisa tumbuh subur berharap panen berlipat banyak
Tercukupi kebutuhan sehari-hari istri dan anak.

Petani sosok sederhana, polos, jujur, dan ramah
Terbias dan terbaca jelas pada seraut wajah
Panas matahari selalu memanggang parah
Hitam legam tubuhnya makin bertambah
Namun, memiliki senyum wajah rekah
Tiada terbersit rasa berkeluh kesah.

Setiap hari kerahkan daya maksimal
Memelihara baik tanaman secara total
Menerapkan ilmu dan teknik yang andal
Hilangkan gulma supaya panen tiada gagal
Memberantas hama agar tak berakibat fatal.

Terkadang mengajak tanaman bercengkerama
Memperlakukan dengan baik yang terutama
Doa-doa dan harapan dilantunkan bersama
Panen melimpah dan usaha tak percuma.

Semua jerih payah dilakukan sepenuh hati
Meyakini rezeki selalu mengalir tiada henti
Mensyukuri anugerah-Nya hingga akhir nanti.

Bondowoso, 7 November 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...