DERITA PEMECAH BATU
Sumber foto dari google |
Oleh: Istantini
(Mainstream Analitis)Nasib baik seakan tak mau singgah
Setiap hari rintihan derita membuncah
Ratapan tangis tak terlewatkan menjarah.
Jalan hidup yang dilalui penuh liku
Setiap jejak mengulas pilu membeku
Kisah kelam merundung dan memaku
Merenggut senyum wajah dan perilaku.
Pekerjaan kasar dan berat harus dilakukan
Memecah batu-batu sungai menjadi kepingan
Memukulinya dengan palu tanpa letih dirasakan
Menguras tenaga dengan peluh bercucuran
Melumatkan tubuh karena rajam siksaan.
Penghasilan kecil, isi dompet menipis
Derita hidup terlilit hutang makin tragis
Duka nestapa dirasakannya amat kronis
Menggunung kesedihan tiada bisa tertepis
Seiring caci dan hinaan mengundang tangis
Sempurnakan keadaan kehidupan nyaris kritis.
Menyadari roda kehidupan selalu berputar
Menjalani dengan rasa syukur yang besar
Bersabar terhadap ujian yang mencecar
Berjuang mengubah nasib tiada gentar
Bersujud dalam do'a agar selalu tegar.
Menerima kenyataan dengan ikhlas
Belajar tak mengeluh yang takpantas
Bekerja hingga malam tiada rasa malas
Memohon keberkahan rezeki tiada batas.
Menyadari hidup di dunia hanya singkat
Memperbaiki ibadah dengan lebih taat
Yakin bahagia akan hadir suatu saat.
Bondowoso, 14 Oktober 2022