Sumber foto dari google |
Oleh Istantini
Peluh terus keluar melalui pori-pori
Merata jatuh karena tersengat terik mentari
Seperti membentuk sungai-sungai kecil selalu mengalir
Tampak pada guratan-guratan tubuh kurus kering
Aktivitas rutin tiada pernah beralih ditekuni
Tiada pernah merasa gamang di hati
Telah menjadi dunianya yang berarti
Takpernah sedikitpun berpaling
Seluruh tubuh hitam legam
Terpanggang di tengah persawahan
Ketika sedang bergelut kerahkan tenaga
Mencangkul, membajak mengolah tanah
Hati dan jiwanya bersih dan polos
Melekat angan-angan sederhana
Tiada pikiran yang penuh rekayasa
Pun tiada tersentuh tipu muslihat
Di benaknya hanya satu keinginan
Tanaman tumbuh subur terbebas hama
Hama yang menyerang membabi buta
Memperkarat akar-akarnya
Mengerdilkan dan merampas semua harapan
Aktivitas dan kiprah petani terus dipacu
Takterbatas waktu yang terus melaju
Cahaya-Nya selalu bersama
Hingga melimpah ruah hasil panennya
Petani pahlawan tak dikenal
Tak pernah bersuara meski jasanya luar biasa
Menghasilkan bahan pangan
Untuk keluarga, kita, dan semua
Bondowoso, 12 Oktober 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments