Kamis, 13 Oktober 2022

WARNA CERITA KEHIDUPAN

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini

(Mainstream Analitis)

Pahit dan manis cerita hidup tergelar
Memberikan pengalaman bermakna besar
Menopang suatu keberhasilan yang mendasar.

Dirangkum dalam warna cerita yang beragam
Dunia dalam rona ingar-bingar dan hitam kelam
Nestapa tak selalu menghamba oleh perilaku kejam
Berganti nyala kegembiraan yang tiada pernah padam.

Bekerja keras untuk mencapai tujuan
Semangat menjadi penting tak terelakkan
Lelah yang senantiasa merajam tak dirasakan
Menelan pahit cercaan tak pernah terhindarkan
Melengkapi warna cerita hidup yang dijalankan.

Cinta dengan simpul-simpulnya yang mengikat kuat
Memberikan rasa yang berbunga-bunga selalu melekat
Membutuhkan pengorbanan demi keutuhan tanpa syarat
Berjuang upayakan cinta merekah sempurna tanpa cacat
Hindari tindakan yang menyakitkan hati sebagai penghambat
Mewaspadai gangguan yang berimbas ikatan tak erat.

Memelihara suatu hubungan menjadi harmonis
Berprasangka baik sebagai cara yang strategis
Membenahi kualitas komunikasi yang tiada sinis
Saling memaafkan dan menjauhi peran antagonis
Menuai suasana damai dan bahagia penuh optimis.

Mengupayakan kerukunan selalu tergalang
Membuang ego yang menjadi penghadang
Terapkan sikap menghormati dengan lapang
Ciptakan suasana tanpa rasa kecewa tertuang.

Selalu bersyukur atas anugerah-Nya yang luar biasa
Memetik hikmah dari peristiwa tragis mengimpit rasa
Menikmati hitam putihnya kehidupan dengan penuh asa.

Bondowoso, 13 Oktober 2022

Selasa, 11 Oktober 2022

Bingkai Rindu

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Kutak piawai membingkai
Bagaimana rindu kumampatkan
Agar sekecil aral tiada bisa meresidu
Dan kauhanya harus mendengarkan dengan seksama
Lirih alunan rindu dari dalam hati

Kujuga takpiawai merangkai syair rindu
Bagaimana kumemilih kata-kata
Untuk mengkristalkan maknanya
Dan kaubisa menerjemahkan dengan sempurna

Kau perlu mencembungkan mata hati
Bagaimana rindu yang takberbilang suar
Bisa kaurasakan seberapa kedalamannya
Tanpa mendengar beribu alasan

Kau pun perlu mencekungkan mata hati
Bagaimana rindu yang takberpeta gambar
Bisa kaurasakan seberapa keluasannya
Tanpa melihat beribu isyarat

Rindu ...
Kubingkai dalam rasa penuh arti
Kauakan bisa menyelami
untuk menyematkan cinta menghiasi

Denpasar, 10 Oktober 2022

Kiprah Petani

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Peluh terus keluar melalui pori-pori
Merata jatuh karena tersengat terik mentari
Seperti membentuk sungai-sungai kecil selalu mengalir
Tampak pada guratan-guratan tubuh kurus kering

Aktivitas rutin tiada pernah beralih ditekuni
Tiada pernah merasa gamang di hati
Telah menjadi dunianya yang berarti
Takpernah sedikitpun berpaling

Seluruh tubuh hitam legam
Terpanggang di tengah persawahan
Ketika sedang bergelut kerahkan tenaga
Mencangkul, membajak mengolah tanah

Hati dan jiwanya bersih dan polos
Melekat angan-angan sederhana
Tiada pikiran yang penuh rekayasa
Pun tiada tersentuh tipu muslihat

Di benaknya hanya satu keinginan
Tanaman tumbuh subur terbebas hama
Hama yang menyerang membabi buta
Memperkarat akar-akarnya
Mengerdilkan dan merampas semua harapan

Aktivitas dan kiprah petani terus dipacu
Takterbatas waktu yang terus melaju
Cahaya-Nya selalu bersama
Hingga melimpah ruah hasil panennya

Petani pahlawan tak dikenal
Tak pernah bersuara meski jasanya luar biasa
Menghasilkan bahan pangan
Untuk keluarga, kita, dan semua

Bondowoso, 12 Oktober 2022

Senin, 10 Oktober 2022

TRAGEDI KANJURUHAN

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Dalam pertandingan kurang menjunjung sportivitas
Kekalahan tidak dapat diterima dengan hati ikhlas
Berpikiran melampiaskan dengan tindakan buas.

Mengeluarkan kata-kata kasar menyulut emosi
Umpatan takada henti dan saling membalas aksi
Bersitegang penuh kemarahan mengajukan petisi
Takbisa mengendalikan diri hingga ricuh menghiasi.

Melakukan tindakan brutal ke tengah lapangan
Melemparkan berulang kali botol-botol minuman
Melayangkan juga dengan beringas batu-batuan
Memantik kerusuhan besar takbisa terhindarkan
Menimbulkan akibat fatal yang menyedihkan.

Menyerang gencar kepada pemain dan aparat
Jalankan aksi brutal bak preman-preman bejat
Membakar mobil-mobil dan ban-ban dengan cepat
Melakukan pengrusakan kendaraan-kendaraan berat
Suasana kacau-balau, ricuh, panik makin kuat menjerat
Berdesak-desakan memakan korban jiwa yang menyayat.

Pengendalian diri dalam menonton pertandingan penting
Jaga kesopanan ucapan agar kemarahan tak bersanding
Kejernihan pikiran menyikapi keadaan hindari genting
Mengontrol emosi dengan baik dan tidak terpancing
Perkuat prinsip agar provokasi takpernah menjaring.

Menyadari sesama rakyat Indonesia harus saling simpati
Menjadikan sepak bola sebagai ajang mendekatkan hati
Saling rukun, mendukung, menyayangi, dan berempati
Buang jauh dendam dan permusuhan berujung belati.

Tragedi maut Kanjuruhan menjadi peristiwa kelam
Menyuguhkan pembelajaran dengan hikmah mendalam
Memohon petunjuk-Nya agar kehidupan kelak tiada suram.

Bondowoso, 3 Oktober 2022

Sabtu, 08 Oktober 2022

MENGENANG JASA GURU

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Guru mengemban tugas amat berat
Mengajar anak bangsa dengan taat
Mendidik sepenuh jiwa tiada penat.

Tidak memedulikan waktu bergulir lama
Selalu memiliki semangat menggema
Berkonsentrasi penuh paradigma
Hati bahagia terasa menjelma.

Menyadari anak didik gembira dan penuh harapan
Tumbuh berkembang dengan beragam keunikan
Tampil menjadi generasi penerus peka zaman
Memiliki kemampuan menghadapi tantangan
Mampu mewujudkan gemilang masa depan

Hambatan dalam menjalankan tugas selalu menyerta
Tidak akan menurunkan semangat yang telah tertata
Tak menyediakan ruang 'tuk kemalasan bertahta
Melaksanakan kewajiban dengan inovasi nyata
Memberikan pengalaman belajar lebih realita
Bermakna mendalam bisa dirasakan merata.

Berjuang demi anak didik bisa berprestasi
Melaksanakan dengan cinta dan apresiasi
Mengembangkan maksimal seluruh potensi
Memiliki karakter disiplin, kreatif, dan inovasi
Bekerja keras, mandiri, disiplin, dan penuh dedikasi.

Pengabdian guru sungguh luar biasa
'Tuk mencerdaskan kehidupan bangsa
Mengantarkan anak didik capai dewasa
Berkepribadian baik, mulia dan peka rasa.

Jasa tiada tara guru tak pernah hilang
Selalu merekah walau zaman telah usang
Menjadi takdir yang disyukuri tiada gamang.

Bondowoso, 6 Oktober 2022

Jumat, 07 Oktober 2022

BATIK KEKAYAAN NEGERI

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Indonesia memiliki corak batik beraneka ragam
Coraknya berupa ikon-ikon yang tiada suram
Memiliki filosofi bermakna sangat dalam.

Batik menjadi karya kebanggaan bangsa
Warisan nenek moyang sangat luar biasa
Berkembang seiring kreativitas sarat nuansa
Terpercaya mendunia dan memantik sejuta asa.

Batik warisan dunia lukiskan tingginya peradaban
Batik terpelihara hingga ratusan tahun tiada perubahan
Budaya asli bangsa Indonesia dengan keindahan tersimpan
Teristimewa sebagai karya penuh ketelatenan dan kedinamisan
Tiada tersingkir meskipun tradisional dalam proses pembuatan

Batik adalah warisan leluhur nenek moyang kita
Karya budaya adi luhung bangsa Indonesia tercinta
Memiliki motif berbeda setiap daerah secara merata
Tradisional dan modern motif terpercaya tanpa dusta
Menggambarkan adat-istiadat, budaya, dan alam nyata
Melenggang hingga mancanegara sebagai suatu realita.

Rumah-rumah produksi batik telah menjamur
Menjaga kualitas batik dan berbisnis dengan jujur
Memiliki ribuan motif paduan garis, lengkung berbaur
Keindahannya memikat hati dan membuat orang tergiur
Membangkitkan keinginan membeli dengan penuh syukur.

Melestarikan batik dengan berbagai cara terbaik
Berbusana batik selalu tampak elegan dan menarik
Ciptakan produk-produk baru dengan mutu fantastik
Populerkan melalui media sosial sebagai produk unik.

Melestarikan batik sebagai aset kekayaan negeri
Menjaga martabat sebagai bangsa yang berdikari
Bersama rida-Nya kehidupan rakyat lebih mandiri.

Bondowoso, 2 Oktober 2022

Kamis, 06 Oktober 2022

Perdu Pengganggu

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Kenyataannya kuharus memendam kecewa dan sedih
Semua berjalan tak sesuai dengan keinginan hati
Kutelah membuka jalan dan mengupayakan
bersih
Kutelah membuang perdu-perdu pengganggu
Bahkan ranjau-ranjau yang bisa mengguratkan luka di tubuh

Jalan yang mulus terhampar
Kenyataannya bukan jalan yang terpilih
Penetapan tujuan pun hanya sekadar kata
Jalur asing telah memaksamu takluk Menyerah dan berputus asa

Kau melintas dengan terpejam
Bahkan tanpa keranjang rasa kaubawa
Kaubilang hanya sekadar menggoreskan
Warna samar dan maya
Tanpa memedulikan pucat paci kan mendera

Perdu pengganggu ternyata terus tumbuh
Lebih cepat dan mengalahkan laju semangat di hatiku
Kuternyata telah terlupa
Semua berjalan karena takdir dan kehendak-Nya

Kini perdu ini masih mengingatkanku
Kuhanya tersenyum
Enyahlah dari pandanganku
Bunga-bunga di tamanku
Terus memantik girangku
Kubersyukur karena itu

Bondowoso, 6 Oktober 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...