Oleh Istantini
Perlahan tetapi pasti
Jarak yang kaurentangkan makin panjang
Hingga bayangmu pun takbisa kutemukan
Di antara hamparan kala terang-benderang
Kutak bisa tampakkan gusar
Makin lama makin kuat mengimpit sukma
Kuhanya bisa suguhkan senyum semu
Di antara detik-detik waktu yang terasa memenjaraku
Kuseperti merindu nan candu
Mencabik-cabiknya sama
Menyiksa-nyiksa juga tiada beda
Lengkung kepedihannya pun senada
Pengap dalam ruang atma
Udara panas menyengat luar biasa
Kuterbakar bara
Hanguskan asa dan rasa
Aku pun menjauh
Tak ingin mengusik bayangmu yang telah sirna
Kuhanya ingin nikmati kesendirian
Bersama ilusi tentang pacar khayalan
Sebatas maya, hampa mengangkasa
Pacar khayalan hanya sebuah nama
Raibnya nyata tiada rupa
Hanya celoteh saja
Bahwa Dia ada yang tiada
Bondowoso, 15 Juli 2022
Keren Bu👍
BalasHapusHhh berkhayal bu , matur nuwun 🙏❤
BalasHapus