Oleh Istantini
Bukan sekadar kekata yang terucap di bibir
Kudatang dengan sekeranjang penuh kasih
Pun taksekadar hanya ingin tampak baik
Ataupun terselip niat menghakimi
Kutelah menyadari bahwa kutak bisa memaksakan diri
Menggaet keinginan dengan nafsu emosi
Tanpa berpikir jernih dan bersih
Kujuga menyadari kealpaan diri
Bahwa semua adalah kehendak langit
Tak mungkin bisa dikekang atau ditahan
Pun takbisa disketsa ulang
Demi pembenaran suatu keinginan
Pandanglah dengan ketajaman mata hati
Tak akan kautemukan sedikit pun rasa
benci
Kauakan berpuas bahwa hatiku penuh maaf dan kasih
Kau akan berlega hati
Bahwa kesalahan dulu tak seharusnya menjadi jurang pemisah
Tautan jari-jemari kita saling terlepas
Kuhanya perlu waktu sangat lama tuk memahami
Bahwa kau pun takbisa melawan takdir
Kini kuingin hati saling menyelami
Dan berpeluk meleburkan semua larah-larah kelam meracuni
Bondowoso, 16 Juli 2022
Kuhanya perlu waktu sangat lama tuk memahami
BalasHapusBahwa kau pun takbisa melawan takdir
Kini kuingin hati saling menyelami
Dan berpeluk meleburkan semua larah-larah kelam meracuni
Yach... begitulah, matur nuwun mohon bimbingannya
BalasHapus