Sumber foto dari WA |
Oleh Istantini
(Mainstream Analitis)
Kegelapan terasa makin membelenggu asa
Berkutat dalam nuansa kelam luar biasa
Bak raga takada daya hambar rasa
.
Ketika pendidikan terabaikan
Dunia terasa sempit menyesakkan
Jalan berpikir buntu takberangan-angan
Tiada ambisi yang pantas tuk diperjuangkan.
Takpeduli akan tinggi kehormatan dan harga diri
Bak tubuh lemah dalam jiwa pedih tiada berseri
Pikiran hanya sebatas dinding-dinding berdiri
Sependek jarak penglihatan pembatas diri
Keadaan sungguh miris tiada terperi.
Semangat raih masa depan terampas tiada sadar
Tiada mengenal dunia yang penuh ingar-bingar
Terpaku tradisi dan pikiran kolot terus bersuar
Berdiam membisu dalam senyap sarat getar
Otot-otot sayap takbisa terkembang kekar
Tanpa pendidikan hidup tiada bersinar.
Mengenyam pendidikan wujudkan hidup bermartabat
Pengaruhi pola pikir, wawasan meluas tak bersyarat
Hidup dalam lingkup kehormatan kian meningkat
Memacu derap langkah dalam pijakan nan kuat
Halus dan lembut budi pekerti tergelar sarat.
Pendidikan adalah lentera pengusir gulita
Hidup cemerlang penuh harapan dan cita-cita
Berkreasi dalam cipta, rasa, karsa menjadi nyata
Menghadirkan aura kebahagiaan tak sekadar cerita.
Sepanjang hayat semangat belajar bertumbuh kembang
Latih kemandirian dan akhlak mulia selalu tertuang
Bertanggung jawab dan tangguh pun menjelang.
Bondowoso, 13 Mei 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments