
Tuan
Oleh Istantini Bila tuan bertitah Aku akan mengangkat tangan hormat Tiada sepatah kata pun membantah Bersiap sepenuh hati melaksanakan Aku bisa mengunci keinginan Keinginanku hanyalah biasa Aku percaya tuan lebih mengerti...
Oleh: Istantini (Mainstream Reflektif) Kebekuan hati masih tak bergeming Menaburkan keresahan lama bersanding Membuat gamang sukma taklekas berpaling. Salah paham mengurai di atas lembar hari Pikiran seperti tertutup tirai menghampiri Gelap...
Oleh Istantini Rinduku takterbilang Seberapa panjang berjajar Bertengger di atas angka-angka Bergerak menuju segala arah Tak berkesudahan Arah rinduku takterbatas ruang Mengangkasa di sela cantiknya awan Kaubisa melihat di antara lukisan...
Sumber foto dari google Oleh istantini Aku menghitung hari Tiada terbilang frekuensi Hinggap di ujung jari-jemari Dalam hitung detik dan menit Harum mewangi takterbantah Mulai tercium makin menajam Bukan aku seorang menantikan...
Oleh: Istantini (Mainstream Analitis) Aku memahami diriku lebih dari yang lain Tiada gamang bahwa takdirku 'kan terjamin Menjalani setiap penggalan kisah hidup terjalin. Aku takmiliki ujaran menjulang tinggi membuih Hanya tutur...
Sumber foto dari googleOleh: Istantini (Mainstream Analitis) Kesejukan pagi menyapa hati Menyuplai kebugaran penuh arti Siapkan energi menuju asa menanti. Sang surya tetap datang tanpa terbilang Mengubah duniaku terang-benderang Memotivasi diri...
Sumber foto dari googleOleh Istantini Aku takbisa memahami hatimu Aku pun takbisa mengambil arah akan kutuju Sementara bibirmu selalu mengatup Lidah pun seperti tercatut Apakah aku tampak abai? Terbaca tiada simpati...
Oleh: Istantini Mainstteam Analitis Berpuasa Ramadan sangatlah nikmat Tak sekadar kualitas ibadah meningkat Tubuh pun memberikan reaksi kian...