Sumber foto dari google |
Oleh Istantini
Aku takbisa memahami hatimu
Aku pun takbisa mengambil arah akan kutuju
Sementara bibirmu selalu mengatup
Lidah pun seperti tercatut
Apakah aku tampak abai?
Terbaca tiada simpati
Kenyataannya aku sangat peduli
Hanya dirimu yang menutup aksesku
Salahkukah menuai tirai memaku
Begitu kuat menggigit waktu
Biarkanku berkutat tanya membuat kelu
Berimbas bak hantaman peluru-peluru
Terkandas arah jawaban buntu
Daya mana mampu menerjang
Hiruk pikukku tak kauhiraukan
Lalu-lalangku takmampu sentuh
Hatimu terlanjur beku
Hanya sorot mataku terus tertuju padamu
Entah telah beribu-ribu.
Sebentar saja berhadap
Bicara dari hati ke hati
Sebab, aku tahu pasti
Hatimu pun taksedang baik
Bondowoso, 8 Maret 2023
Tidak ada komentar:
Write Comments