Menyeberang
Oleh Istantini
Cahaya lampu terang-benderang
Sebagian berkelap-kelip melengkapi nuansa
Menelan tabir malam yang gulita
Merayu kedua bola mataku
Memandang perairan yang luas menghampar
Pikiranku merekam semua
Menulis dan melukis detai peristiwa
Menjadi data yang terbingkai rapi dalam hati
Estafet cerita tentang penyeberangan ke pulau Dewata
Kapal fery melawan angin dan ombak
Siap sedia melayani dan mengantar
Mengangkut berpuluh kendaraan dan ratusan penumpang
Tumpah ruah dalam kapal-kapal
Entah dengan tujuan sama atau berbeda
Penumpang bergantian tertib menaiki tangga kapal
Ada yang langsung memasuki ruang kapal
Sekadar duduk sembari menebarkan pandangan
Sekadar ngopi dan bincang santai di cafe kapal
Juga sekadar nikmati camilan pengusir rasa bosan
Ada yang asyik di pelataran kapal
Melawan udara dingin malam
Menatap kapal-kapal fery bermanja dengan ombak
Menikmati fery yang terus melaju
Mendekati bibir pantai
Dan kuhanya menunggu saatnya tiba
Bersama kapal kuakan bisa mendarat
Menjejakkan kaki di perbatasan wilayah
Bali yang lama menjadi impian
Kutak henti menerawang dalam khayalan
Wajah Bali dalam kenyataan
Bondowoso, 15 Oktober 2022