Kelakar Pilu
Oleh Istantini
Kuingin dinding hatiku tak tergerus
Memunculkan celah-celah baru
Mengundang nestapa masuk
Kesedihanku makin menggunung
Pilu yang telah tertambat sedari dulu
Belum juga menguap sedikit pun
Lama membuatku rapuh
Menekan berulang-berulang jiwaku
Kelakarnya menyiksa-nyiksa
Laungkan kepedihan membuncah
Sukmaku bagai terpukuli tanpa jeda
Aku mendesah dalam dan panjang
Embus napasku lara tiada terkira
Entah aku harus berteriak atau diam
Harus bergerak atau apatis saja
Kumembiarkan logika tak bekerja
Helai-helainya melemah
Hidup hanya sekadar saja
Seperti air yang selalu mengalir
Namun tiada pernah tahu arah
Kemana harus bermuara
Kutahu semua akan terduduk
Kutak tahu seberapa besar kesiapanku
Entah aku terpaksa tumbang atau tegak menjulang
Kutak peduli
Semua berjalan di atas rel yang telah ada
Biarlah terjadi sesuai irama takdir-Nya
Bondowoso, 6 Agustus 2022