Rabu, 29 Maret 2023

Sulit Dimengerti

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Aku takbisa memahami
Kias kata dari ucap bibir mengalir
Seiring gerak-gerik telah expansi
Memperjelas rasa yang melekat di hati

Ada tirai yang terus menutupi
Juga kepekaan yang terserak dalam sunyi
Menyamarkan semua
Bahkan mengobrak-abrik
Kejelasan rasa hati yang seharusnya telah dimengerti

Mendung bergelayut ribuan kali
Suramkan huruf-huruf prasasti
Melekat kuat pada lembaran hati
Masih tak terbaca rasa hati
Meski musim telah berulang kali berganti

Bahkan pabila mentari telah hadir
Keterlambatan waktu akan menghakimi
Akhirnya yang tertinggal hanyalah sepi
Dengan ribuan cerita penyemat pedih

Takdirkah ini?
Beragam kisah harus terjadi
'Tuk menguji kesabaran hati
Ataukah demi terbentuk ketegaran
Bertumbuh kembang dalam diri


Bondowoso, 29 Maret 2023

Senin, 27 Maret 2023

Oh, Bubur Sumsum

Sumber foto dari google


Pentigraf ke 5

Istantini

Hati Merry sangat senang. Berharap hari segera sore. Hari ini Merry dan keempat temannya Dela, Sifa, Retno, dan Lina akan bukber. Dimulai dengan hunting makanan dan minuman di bazar alun-alun. Ada yang sangat diinginkan Merry yaitu bubur sumsum.

Waktu akhirnya beranjak sore, Merry telah bersiap. Jam dinding menunjukkan pukul 16.20. Dela menelpon Merry mengabarkan bahwa kotak nasi dan ayam kentucky telah siap dan bisa diambil. Dela ingin mengajak Merry untuk mengambilnya. "Mer, ayo ikut ambil pesanan nasi kotak kentucky", ajak Dela. Merry pun mengiyakan dan berangkat ke rumah Dela. "Kita boncengan saja Del", kata Merry. Mereka pun akhirnya melaju mengambil pesanan dan ditaruh di rumah Sifa. Retno dan Luna ternyata juga telah berada di sana. Lengkap sudah lima sekawan itu.

Lima cewek cantik dan imut dengan semangatnya berboncengan pergi ke alun-alun kota. Mereka ingin melihat-lihat bazar takjil untuk berbuka. Ada yang ingin membeli es oyen, camilan, kolak, dan bubur sumsum. Mereka telah mendapatkan semua yang mereka inginkan. Pulanglah mereka ke rumah Sifa untuk bukber. Bedug pun berbunyi, dan semua hasil buruan takjil disikat habis. "Yach, bubur sumsumku bubur ketan", teriak Merry. Semua bengong memandang Merry.

Bondowoso, 27 Maret 2023

Sebatas Rayu Tiada Haru

 


Oleh Istantini


Rayuan manis manja
Kaupakai seperti senjata
Menebar pesona
Tertuju pada jiwa-jiwa pengagum rupa
Abaikan nalar

Berharap kecondongan hati akan bermuara
Gencarkan rayuan mengelabui perasaan
Membutakan hati atas kenyataan
Berniat menutupi atau menyembunyikan

Semua berawal dari terbentangnya pamrih
Memoles kata-kata syahdu lembut
Membual dalam janji-janji
Berakhir dengan selalu berpaling.

Ternyata rayu sebatas luapan kata
Berasa memuakkan meski hanya selayang dengar
Tiada haru menyentuh kalbu
Sebab ketulusan tiada merengkuh

Biar rayu berusaha membius
Mengerahkan mantra-mantra maut
Hati tak akan terhanyut
Pilar-pilarnya tetap berdiri kukuh
Tiada tersentuh

Biar rayu sebatas rayu
Terus memburu dan menyeru
Namun, hanya terdengar menderu
Tiada mengharu biru

Bondowoso, 26 Maret 2023

Jumat, 24 Maret 2023

Kristal Kenangan

 

Sumber foto dari WAG

Oleh Istantini


Lelahku telah bertengger di dahan
Dayaku bagai menguap lebih cepat
Tersengat panas mentari dahsyat
Tinggalkan pesimis dalam batas mengkhawatirkan

Dayaku seperti sirna pamornya
Tali lunglai mengikat seok langkah
Hingga gontai dalam larah-larah menyedihkan
Menatap hampa dalam kebisuan

Bisik hati perlahan membangkitkan
Ada pemberontakan dalam sukma
Ketidakrelaan tersebab kelemahan mencengkeram
Menggugah semangat bawah sadar

Aku masih harus berjuang
Menerapkan semangat dalam daya
Mengikuti alur perubahan dan keputusan
Melalui proses pertimbangan panjang
Disertai menajamnya hati dan pandangan.

Langkahku tidak boleh tertahan
Langkahku harus sampai di seberang
Di sana tempat asaku terbentang
Akhir dari pengejaran cita-cita

Sinergi hati, pikiran, dan gerak mengukir jejak petualang
Menjadi cerita heroik dan pengalaman
Menyematkan mahkota kemenangan
Menjadi kristal kenangan nan mahal


Bondowoso, 24 Maret 2023

Kamis, 23 Maret 2023

BERSEMANGAT BERGERAK

Sumber foto dari WAG

 

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Pagi penuh semangat
Sambut asa tiada penat
Enyahkan malas menjerat.

Takduduk berpangku tangan
Menata atma dan pandangan
Mengikuti muara angan pikiran
Beniat menjalani proses kegiatan.

Bangkit dan berdiri membuka jendela
Menghirup udara sejuk segar menyela
Menyapa dunia berseri sejak awal mula
Bersiap bersemangat kumpulkan pahala
Melakukan kegiatan positif tanpa kendala.

Beraktivitas dengan hati tanpa keluh kesah
Menumbuhkan motivasi dalam diri terasah
Mendapatkan hasil memuaskan berlimpah
Lahirkan kebanggaan jerih payah berbuah
Tiada penyesalan yang memantik gundah
Mendatangkan manfaat mengalir berkah.

Bergerak lakukan kebaikan sepenuh hati
Bersemangat berdaya tak pernah henti
Maknai embus napas seharum melati
Sadari waktu terbuang tiada terganti
Berupaya efektif efisien hingga nanti.

Bersemangat bergerak terus tergelar
Kerahkan kekuatan total tiada gentar
Singkirkan setiap hambatan mencecar
Menghadapi kendala yang sulit terhindar.

Membangun motivasi dalam diri amat berarti
Bergerak penuh inovasi berlandaskan keikhlasan hati
Merasakan keberkahan seiring rida-Nya mengalir tiada henti.


Bondowoso, 22 Maret 2023

Rabu, 22 Maret 2023

Alasan Kerinduan

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Aku datang untuk alasan kerinduan
Mendaratkan keharibaan pangkuan-Mu
Ingin merasakan aura kedamaian
Ingin hati lebih mendekat bersama rida-Mu

Kutahu bahwa diri telah berlumur dosa
Menghitamkan sekujur raga
Merampas cahaya roman muka
Mengabaikan waktu sangat berharga
Seharusnya bisa lebih bermakna

Aku telah membiarkan diri terlena begitu lama
Memboroskan waktu 'tuk foya-foya aktivitas percuma
Intens pada ingar-bingar dunia
Membuat diri terjerembab
Dan itu membuatku amat terluka

Aku sadari tanda luka masih terbaca
Aku ingin menyamarkan dan perlahan bisa terhapuskan
Agar makna kerinduanku lebih berbicara
Dalam napas pujaan atas nama-Mu

Aku datang untuk sebuah kerinduan
Mendaratkan fokus perhatian atma
Seluas angan dan pikiran menjelajah
Aktualisasikan dalam langkah aktivitas
Menuju ramadan penuh ampunan, berkah, dan kemuliaan

Bondowoso, 23 Maret 2023

Debar

 


Oleh Istantini


Debar jantungku masih sama
Beriring napas cinta yang tak berubah
Membingkai cerita dalam padu padan
Paparan kisah tentang kita

Kanvas kehidupan tampak sederhana
Namun, penuh goresan warna
Tatanan alur cerita beragam
Dalam makna mendalam

Hanya kita bisa rasakan
Bukan dia atau mereka
Istimewa tiada dua
Menjadi milik kita

Anugerah-Nya tiada tara
Mengalir dalam segmen-segmen hati
Memantik debar kasih sayang
Tetap berkadar
Di bawah panji kehormatan

Bondowoso, 21 Maret 2023

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...