Kamis, 16 Maret 2023

MENCAIRKAN KEBEKUAN

 


Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Kebekuan hati masih tak bergeming
Menaburkan keresahan lama bersanding
Membuat gamang sukma taklekas berpaling.

Salah paham mengurai di atas lembar hari
Pikiran seperti tertutup tirai menghampiri
Gelap bergelayut tiada sinar menyinari
Membebani gerak kaki dan jari-jemari.

Keinginan hanya terpenggal sesaat
Garis kenyataan memaksa berkutat
Takada kesengajaan memperlambat
Bukan melupakan agar tiada tersemat
Air muka masih terbaca tak bersahabat.

Kebekuan hati membalut waktu tanpa lelah
Mengubah gaya perangai, jauhi sikap ramah
Membiarkan ego tak pernah melunak dan kalah
Melanjutkan kepal tangan tiada kamus menyerah
Menutup arah jalur komunikasi berangsur musnah
Hati tiada tergerak 'tuk hilangkan amarah menjarah.

Berulangkali datang mengemukakan paparan data
Berupaya keras 'menjelaskan semua tiada dusta
Menghiasi dengan niat tulus 'tuk kebaikan semata
Perbaiki porak-poranda hubungan kembali tertata
Menyambung tali silaturahmi penuh rasa tercipta.

Mencairkan kebekuan hati dengan beragam cara
Membuka kebisuan menghamba agar berbicara
Kirimkan harum bunga bersama doa bersuara
Lakukan pendekatan yang gigih tiada tara.

Upayakan menara komunikasi berdiri tegak
Menggemakan lantunan doa agar naik memuncak
Berharap restu-Nya akan menghias cerita bahagia terjejak.

Bondowoso, 16 Maret 2023

Rabu, 15 Maret 2023

Kuncup Rindu

 


Oleh Istantini


Rinduku takterbilang
Seberapa panjang berjajar
Bertengger di atas angka-angka
Bergerak menuju segala arah
Tak berkesudahan

Arah rinduku takterbatas ruang
Mengangkasa di sela cantiknya awan
Kaubisa melihat di antara lukisan Dewata
Rindu terbaca pada akhirnya

Rindu tertahan menguncup
Terkendala jarak begitu jauh
Hanya sekadar sampaikan pesan
Menitipkan pada elemen riuh alam

Menjadi cerita di sudut kalbu
Kuncup rindu mengharu biru

Bondowoso, 15 Maret 2023

Selasa, 14 Maret 2023

Ramadan Dalam Rindu

Sumber foto dari google

 

Oleh istantini


Aku menghitung hari
Tiada terbilang frekuensi
Hinggap di ujung jari-jemari
Dalam hitung detik dan menit

Harum mewangi takterbantah
Mulai tercium makin menajam
Bukan aku seorang menantikan
Berharap segera hadir dalam pangkuan

Istimewa tentang ritual rindu
Bukan aku seorang ingin mencumbu
Dia juga ingin berpuas dengan auranya nan teduh
Mereka pun ingin terhanyut dalam kemuliaannya tiada jenuh

Kita ingin bersama dalam sujud dan simpuh
Memaknai setiap detak waktu
Menggelegarkan asma-Mu
Memuji sepenuh hati tulus

Berapa kali lagi harus mengayuh
Baterei dayaku telah terisi penuh
Menyambut denyut Ramadan kurindu
Merindu dengan perhelatan peribadatan
Menembus kalbu

Bondowoso, 14 Februari 2023

Jumat, 10 Maret 2023

SEDERHANA ITU ELEGAN

 


Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Aku memahami diriku lebih dari yang lain
Tiada gamang bahwa takdirku 'kan terjamin
Menjalani setiap penggalan kisah hidup terjalin.

Aku takmiliki ujaran menjulang tinggi membuih
Hanya tutur kata sederhana tak terselip pamrih
Tergelar dari kejujuran hati tanpa banyak berdalih
Memberi mahkota pada aura tampak cerah bersih.

Gaya berbusana mencerminkan karakter melekat
Tampil anggun dengan mode tanpa label tersemat
Terapkan kesederhanaan tiada glamor menjerat
Menuai rasa segan penuh hormat tiada syarat
Bias karisma dan elegan makin kuat terpahat.

Pikiran terpola sederhana terjangkau akal
Kemajuan digital hadir takbisa disangkal
Berusaha bersikap mulia selalu terpintal
Selaraskan perilaku tanpa menuai sesal
Tak mengikuti kanal ambisi makin terjal.
Hindari arus agar diri takjatuh terpental

Menetapkan rencana masa depan terukur
Menyesuaikan dengan totalitas daya melebur
Berusaha menggapai dengan semangat takluntur
Tak berputus asa ketika hambatan deras meluncur
Tetap menjaga motivasi berada pada puncak tempur.

Bergerak antusias menuju perubahan dan peradaban
Tertuang keinginan mengikuti perkembangan zaman
Kuatkan karakter kepedulian dan rasa kemanusiaan
Tanpa menanggalkan sisi makna kesederhanaan.

Berusaha elegan dengan membangun citra diri
Tiada glamor tetapi aura gempita terus menghampiri
Bersandar kepada Dia hingga kalam-Nya selalu menyinari.

Bondowoso, 11 Maret 2023


Kamis, 09 Maret 2023

HARMONI SECANGKIR KOPI

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

(Mainstream Analitis)

Kesejukan pagi menyapa hati
Menyuplai kebugaran penuh arti
Siapkan energi menuju asa menanti.

Sang surya tetap datang tanpa terbilang
Mengubah duniaku terang-benderang
Memotivasi diri untuk asa gemilang
Obat kegagalan pernah tertuang.

Menyantap camilan penuh suka cita
Meneguk nikmatnya kopi sesuai pinta
Berbincang santai tentang suatu cerita
Membangun kedekatan keluarga tercinta
Upayakan suasana harmonis terus tercipta
.
Pahit dan manis cerita hidup pasti terjejak
Menyelipkan waktu mengurai petuah bijak
Memberikan siraman jiwa selalu tersimak
Mengalir komunikasi landai tanpa beriak
Menunjukkan realita tak selalu di puncak
Bisa membawa diri dalam setiap gerak.

Bersikap rendah hati di setiap ruang
Menghormati diri dan semua orang
Bertutur kata santun tiada kekang
Menghindari arogan tak terbilang
Berperilaku penuh kasih sayang.

Lembutkan budi bahasa terbias
Tuangkan kesabaran tiada batas
Langitkan doa tanpa jeda melintas
Merekahkan tawakal taksekadar kias.

Berusaha mendapat restu dari keluarga
Menggunakan ragam dukungan siap siaga
Mengalir rida-Nya mengusir hambatan takterduga.

Bondowoso, 8 Maret 2023

Rabu, 08 Maret 2023

Berhadap Hati

 

Sumber foto dari google

Oleh Istantini


Aku takbisa memahami hatimu
Aku pun takbisa mengambil arah akan kutuju
Sementara bibirmu selalu mengatup
Lidah pun seperti tercatut

Apakah aku tampak abai?
Terbaca tiada simpati
Kenyataannya aku sangat peduli
Hanya dirimu yang menutup aksesku

Salahkukah menuai tirai memaku
Begitu kuat menggigit waktu
Biarkanku berkutat tanya membuat kelu
Berimbas bak hantaman peluru-peluru
Terkandas arah jawaban buntu

Daya mana mampu menerjang
Hiruk pikukku tak kauhiraukan
Lalu-lalangku takmampu sentuh
Hatimu terlanjur beku
Hanya sorot mataku terus tertuju padamu
Entah telah beribu-ribu.

Sebentar saja berhadap
Bicara dari hati ke hati
Sebab, aku tahu pasti
Hatimu pun taksedang baik

Bondowoso, 8 Maret 2023

Selasa, 07 Maret 2023

Paras Adanya

 


Oleh Istantini


Aku bukanlah pemeran film atau cerita
Menyuguhkan beragam adegan
Membawakan alur skenario
Episode demi episode di atas panggung
Dikemas apik oleh sang sutradara.

Aku takpandai sembunyikan suasana hati
Aku pun takbisa memaksakan air muka
Mengganti auranya
Menyimpang dari respon seharusnya

Bagaimana aku berpura-pura tertawa
Bila kenyataannya hati dicekam ketakutan
Haruskah aku mengiba
Bila nurani menentangnya
Sebab lemah tak kubiarkan mendera

Aku hanya menyudut terhadap parasku
Seirama dengan rasa terdedah di hati
Tiada sedikit pun celah
Menjelmakan sebuah rekayasa

Paras adanya
Terbingkai dalam aura kejujuran
Selalu memahat dalam lekat
Senada pikiran yang berkemauan
Seirama hati yang bicara

Bondowoso, 6 Februari 2023

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...