Gerbang Cinta
Oleh Istantini
Kumasih hening dengan cinta itu
Entah dari jalan mana akan bermula
Kucoba membuka gerbang dari semua penjuru
Gerbang dari utara mendung pekat terus bergelayut.
Dari selatan menyuguhkan
Bunga-bunga terlihat kuncup
Pertanda alam kurang bersambut
Dari timur dengan semangat pantang mundur
Naga tahun taksedang memandu
Dari barat dengan meletakkan harapan
Ternyata pintu gerbang pun tetap menutup
Kuterdiam
Merenung menunggu waktu
Membentangkan arah haluan tampak makin jelas
Menyadarkan takdir tiada tersurat
Pun memberikan pilihan untuk dipraktik tuang
Entah
Akan lama mengendap
Bersama lelah jiwa
Tiada daya untuk bangkit
Atau berjalan tanpa hambatan
Menyusun harapan-harapan
Bondowoso, 27 Desember 2022