Menjadi Istimewa
Sumber foto dari wa grup |
Oleh: Istantini
Aku masih ingat pertemuan pertama
Ketika banyak pasang mata ingar-bingar
Larut dalam kancah keceriaan
Berlangsung dalam hamparan kepolosan
Bersuar tanpa tipu daya
Sementara kuterpaku diam menatap
Seraut wajah dalam keterasingan
Tanpa melekat nama sebagai pengingat
Pun tanpa terbaca silsilah kasta keluarga
Kuhanya ingat senyum di wajah itu
Aura yang bersih, elegan,dan bersinar
Memantik debar-debar di jantungku
Serta merta kuabadikan di relung kalbu
Menjadi pertemuan sangat istimewa
Memenuhi data memori pikiran
Menyematkan rindu tak berkesudahan
Sulur-sulurnya menggelayuti langit-langit hati nan luas
Ada pesan pertama dari hati
Adakah pertemuan itu akan berlanjut
Merangkulku dalam rasa bersama yang berpadu
Terlepas dari ada tidaknya restu langit
Untuk dia dan diriku
Bondowoso, 28 September 2022