Dia
Oleh Istantini
Kali pertama aku bertemu dia
Melekat sebuah kesan
Kesan penuh keangkuhan
Mengandalkan wajah rupawan
Dia membanggakan atribut kasta
Tak sekadar dalam kata-kata
Gestur tubuhnya berbicara
Berupaya memahamkan dirinya
Kesan sebagai pribadi berkarisma tiada tertanam
Pada gembur lapang hatiku
Meski telah berusaha mengerti keadaannya
Tetap saja terasa asing atau ganjil
Juga melahirkan rasa heran hati
Tiada kekata yang pantas kuwakilkan
Puaskan sajalah
Masa bodoh ke arah mana bermuara
Kuhanya membiarkan
Acuhku malah luar biasa
Dia yang hanya sekali berjumpa
Meninggalkan penilaian tak sepadan
Juga dunia yang sungguh berbeda
Dunianya, bahagianya biar berjalan pada relnya
Kutetap melangkah pada jalanku
Yang membentang di hadapan
Bondowoso,12 September 2022