Oleh Istantini
Aku diam
Aku berusaha menata hati
Dari tercabik-cabiknya rasa sakit
Yang sengaja kaugoreskan
Aku diam
Aku mencoba memahami
Dari makna keseluruhan kekata
Yang sengaja kaulontarkan
Aku terus diam
Aku menunggu untuk melihat roman muka
Dari situasi dan kondisi yang terlampiaskan
Mencerca dari semua penjuru arah
Takperlu kaurisau soal itu
Air mataku terlalu mahal
Kujaga dalam bingkai yang kuat
Agar tak setetespun akan tumpah
Aku diam
Bukan sedang hanyut tiada daya
Dalam air bah tekanan atau impitan
Tiada henti menerjang dengan suara gemuruhnya
Kau tetaplah tenang
Aku bukan insan lemah
Insan yang begitu gampang tumbang
Dan terkapar
Sebab kuyakin Tuhan selalu jaga
Bondowoso, 3 September 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments