Jumat, 02 September 2022

Keluh Kesah

 


Oleh Istantini


Pada secarik kertas buku harian
Kutuliskan keluh kesahku yang sehàrusnya tiada
Pertanda kurangnya syukur yang seharusnya melimpah
Menutupi protes diri yang termakan ambisi

Terkadang kumerasa begitu lelah
Kerja keras telah kulatarkan total
Berharap meraup pundi-pundi dolar
Namun realita tak sejalan
Terasa sungguh menyedihkan

Kesal dalam atma menekan hebat
Merobek-robek dinding sukma
Akhirnya lemas tak karuan
Hanya membuat diri menjadi meriang
Meradang dan ambyar

Terkadang kumerasa bersemangat
Berharap bintang-bintang mendekat
Mengantarkan mimpi telah berubah jadi kenyataan
Memoles rona wajah penuh keriangan
Dan kubisa menikmati bahagia dengan semua geliatnya

Andai realita telah membisikkan
Akankah kubisa usahakan bahagia terus berpihak?
Atau semu yang sedikit demi sedikit mengukir rasa
Sedikit demi sedikit pula merampasnya tak bersisa?

Tuhan berikan kekuatan dan jalan
Agar kubisa merengkuh semua dengan bahagia
Dengan kelapangan dan keluasan hati
Juga syukur tiada batas


Bondowoso, 2 September 2022

Tidak ada komentar:
Write Comments

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...