Senin, 11 Juli 2022

Menu Sate

 

Sumber foto dari wa 

(Pentigraf)

Oleh Istantini

 

Pagi itu Sarmin bangun lebih awal dan bergegas mandi. Dia akan ikut serta dalam kegiatan kerja bakti di kampungnya. Sebilah sabit telah dibawanya. Sebelum berangkat Dia berpamitan kepada istrinya yang sedang menyiapkan tusuk-tusuk sate.

 

Sarmin bergembira karena hari ini istrinya akan membuat sate untuknya. "Hari ini akan ada makan besar?", tanya Sarmin. Istrinya merespon dengan anggukan kepala. Sarmin langsung berangkat menuju tempat kerja bakti. Dia bekerja keras dan mengajak orang-orang kampung lebih giat agar pekerjaan cepat selesai. Kegiatan kerja bakti pun akhirnya selesai. Kemudian semua menyantap makanan yang telah disiapkan ibu-ibu di kampung itu. Menu lalapan dengan ayam, dadar jagung, dan ikan laut goreng. Semua lahap menyantap kecuali Sarmin yang langsung pulang.

 

Begitu sampai di rumah, Sarmin langsung menuju meja makan ditemani istrinya. Dia bernafsu ingin segera menyantap sate. Bumbu kacang kecap dengan potongan sate berbentuk balok sungguh menggoda selera. Satu tusuk dilahapnya. Dia mengatakan bahwa rasa satenya tidak seperti biasanya. Istrinya menjawab, "Saya mencoba resep sate tempe". Sarmin tetap melanjutkan makan meskipun dalam hati ada penyesalan telah menolak makan bersama usai kerja bakti.

 

Bondowoso, 11 Juli 2022

Minggu, 10 Juli 2022

Dinamika Rute Perjalanan

 


Oleh Istantini


Sebuah rute perjalanan menghampar
Mendatar, berliku, dan menanjak
Melukis jejak yang tak sama
Namun, masing -masing memiliki dinamika

Tak selamanya mulus dan lancar
Pun tak seterusnya dalam kondisi terjal
Ruang napas selalu disediakan oleh-Nya
Momen merenungi dan berintrospeksi
Serta mengambil sikap dan langkah tepat

Tak mungkin merasa nyaman dalam diam bermanja
Bagaikan parasit atau gulma
Menjadi pengganggu yang kan terukir pada sejarah
Pasti pertentangan diri kan berkecamuk
Tentu pemberontakan dalam hati kan mencecar

Terkadang bergulat dalam suasana sarat tantangan
Sebagai arena pembelajaran kehidupan
Yang akan memolakan kedewasaan
Menjadi pribadi yang karismatik

Sebuah rute perjalanan penuh dinamika
Terkadang merasa sangat bahagia
Bisa memanfaatkan sebuah kesempatan
Dalam waktu dan ritme yang tepat

Terkadang dicekam bimbang
Perasaan takut gagal
Dan melupakan sebuah nasihat bijak

Enyahkan rasa pesimis
Pacu semangat dan usaha
Dan berserah apapun hasilnya
Hasil tak kan pernah ingkari usaha

Bondowoso, 10 Juli 2022

Sabtu, 09 Juli 2022

Bahagia Sekilas

 


Oleh Istantini


Bahagia itu ternyata hanya hadir sekilas
Singgahnya seperti tetesan parfum
Harum wanginya tiada bertahan lama
Menguap hilang begitu cepat

Rasanya belum puas menikmati
Dahaga telah menyelimuti
Mencuatkan risau dan lara hati
Bahagia terlepas bagai mimpi

Larah-larah dusta mengores makin tebal
Membentuk jejaring kompleks dan rumit
Tanpa mengindahkan sakit hati bakal tertoreh
Hanya berkonsentrasi keinginan diri terpenuhi

Bagai pesawat berita menyambar
Turunkan dia yang menukik dada
Prak....porak-porandakan semua
Keping-keping bahagia beterbangan
Berhamburan...

Kukira semua akan bertahan
Nyatanya tangan-tangan ini tak cukup kuat
Tuk menahan
Memang tinggalkan pedih tiara tara
Namun, itu cara-Nya membuatku tegar
Bisa memaknai hikmah tertuang
Yang berhasil kueja dan kubaca

Nganjuk, 9 Juli 2022


Kamis, 07 Juli 2022

Solek Kotaku

 


Oleh Istantini


Wajah kotaku berubah total
Tiada henti bercermin kaca
Sebagai usaha 'tuk suatu kepantasan
Dalam pamor bersinar dan elegan

Bersolek selalu 'tuk mempercantik diri
Perbesar pesona dengan manik-manik karakter
Bersinar cemerlang dan gemilang
Suguhkan keindahan menambatkan kesan
Mendalam bila dikenangkan

Kotaku menjelma dalam rangkum memikat
Memoles diri dalam kerangka menuju kesempurnaan
Sebagai jati diri yang penuh wibawa
Melekat suatu desain penuh martabat

Kusut sekecil saja menghilang sirna
Menyulap diri dalam rona-rona kemewahan
Langkah dalam derap menuju kemajuan
Seiring solek kotaku pada sudut sana dan sini

Puas kumenikmati
Ada kebanggaan memiliki
Selalu singgah menetap di hati
Tak pernah terlintas pergi

Solek kotaku dengan aura ingar-bingar
Dalam kemegahan yang berhamparan
Mengukir cerita indah dalam digital masa


Nganjuk, 7 Juli 2022

Tegar

 



Oleh Istantini


Piawai mengemas lara
Sukma dalam impit nestapa
Kusungguh terkesima
Semangat luar biasa terpancar

Tegar tampak mengulas
Diantara binar mata yang tetap sama
Tiada terkoyak aum sakit mencerca gencar
Identitas spesial tetap terjaga
Yang melekat pada diri nan khas

Tiada terbaca roman kecemasan
Kutahu sungguh rapat menyimpan duka
Tak ingin orang lain memandang iba
Terlebih ikut rasakan juga kesedihan mendalam

Ketegaran yang luar biasa
Menahan sakit pun dengan terpuncak daya
Memantik trauma yang tiada tara
Bertawakal setelah usaha maksimal

Hamba adalah milik-Nya
Hanya menjalani kemana semua bermuara
Meski terkadang disertai berkeluh-kesah
Itupun hanya kelengahan sesaat
Dan kan segera menghilang
Seiring motivasi internal yang membangkitkan

Sangat hebat sekuat baja
Sungguh tegar bak karang
Gemuruh perjuangan luar biasa
Terangkum dalam cerita
Penuh nuansa remuk-redam
Menajam dalam rasa sembilu menghunjam

Semua tak sekadar kata-kata
Selalu lebih atas rasa yang mengupasnya

Nganjuk, 7 Juli 2022

Selasa, 05 Juli 2022

Merajut Strimin Sebagai Upaya Memaknai Hari


Oleh Istantini


Strimin merupakan kerajinan merajut dari benang dengan kain strimin dengan menggunakan gambar atau panduan. Satu kotak kain strimin dirajut silang mengikuti petunjuk warna yang ada. Apabila seluruh kotak-kotak strimin telah terisi semua, akan membentuk gambar tertentu sesuai yang kita pilih dan inginkan sebelumnya.
Kita menginginkan gambar pemandangan, gambar kuda, gambar ikan, gambar burung, gambar bunga, atau yang lain.

Ketrampilan strimin dibuat untuk hiasan dinding, taplak meja tamu, taplak meja makan, sarung bantal kursi dan lain-lain. Saya hanya pernah satu kali membuat strimin untuk taplak meja. Saya lebih banyak membuatnya untuk hiasan dinding dan sudah lumayan banyak hasil karya yang memikat. Dari masa muda memang saya sangat suka merajut strimin. Kini usia menjelang senja pun masih suka membuat strimin. Dahulu membuat dengan tujuan untuk hiasan dinding di rumah sendiri apabila telah memiliki. Sekarang membuat lagi dengan tujuan agar menjadi hiasan di rumah putra-putri tercinta. Saya berharap hasil karya strimin yang dipasang di rumah putra-putriku menjadi kenangan yang abadi. Bila saya telah tiada nanti, putra-putriku bahkan cucu-cucuku tetap bisa melihat hiasan dinding strimin yang saya rajut. Putra-putri saya akan bisa melihat bahwa ada ibunya di sana. Ada nafas ibunya di sana. Ibu selalu menunggunya dan bersamanya.

Ketrampilan strimin memang sangat rumit karena masih menghitung berapa kotak dengan warna tertentu pada gambar untuk dibuat merajut benang yang sesuai pada kain strimin dengan setiap kotak dirajut silang.

Ketrampilan merajut ini memiliki banyak manfaat di samping berupa karya yang dihasilkan. Manfaat itu memengaruhi karakter kita, misalnya:
1. Melatih ketelitian, karena ketrampilan ini dimulai dari menghitung kotak-kotak pada gambar panduan, dan menghitung lagi sebanyak sama pada kain strimin. Salah menghitung akan berakibat fatal dan membingungkan. Dengan kata lain tidak boleh salah.
2. Melatih kesabaran, karena ketrampilan merajut ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan sangat rumit. Belum lagi karena benang yang kadang-kadang ruwet.
Kesabaran benar-benar teruji dalam hal ini.
3. Melatih konsentrasi, karena kelengahan sedikit saja akan memperbaiki yang memusingkan kepala. Kita harus membongkar rajutan yang salah, menghitung lagi dan merajut lagi.
4. Melatih kehati-hatian. Merajut strimin tidak bisa dilakukan cepat- cepat, tidak boleh berambisi ingin segera selesai.
5. Melatih fokus. Kita bisa melupakan sejenak masalah yang kita hadapi, karena merajut strimin memfokuskan pikiran, perhatian semua indera pada satu hal yaitu merajut. Pikiran kita tidak mendua.
6. Dan lain-lain

Saya telah menyelesaikan 4 strimin yang terdiri dari :
1. hiasan dinding berupa burung cenderawasih ukuran kurang lebih 55x65 cm. Aku menyelesaikan kira-kira selama 3 bulan.
2. Hiasan dinding berupa pemandangan kurang lebih ukuran 65x95 cm membutuhkan 7 bulan sampai purna.
3. Hiasan dinding berupa pemandangan kurang lebih ukuran 80x135 cm selesai dalam waktu 10 bulan
4. Hiasan dinding berupa pemandangan lagi ukuran 60x145 cm, telah 11 bulan belum selesai, tinggal finalisasi.

Berkaitan dengan merajut strimin ternyata peribahasa sedikit demi sedikit akan menjadi bukit benar adanya. Banyak yang tidak telaten membuat karena membutuhkan waktu yang lumayan sangat lama. Ternyata ketekunan dan kesungguhan akan membuahkan keberhasilan juga benar. Bekerja saja dgn sebaik-baiknya dan hasilnya akan mengikuti, ini juga benar. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari membuat strimin.
Selamat mencoba!

Nganjuk, 6 Juli 2022

Senin, 04 Juli 2022

Muara Terakhir

 


Oleh Istantini


Jalan yang tak terduga
Sebuah peristiwa mempertemukan kita
Di jalur yang tak biasa
Hingga sekarang masih membuat heran

Kita berjumpa
Dan kita tergoda
Saling memikat dalam temu pandang
Memantik rasa istimewa
Penuh debar di relung atma

Jalan yang tak pernah terbayang
Menuai kisah teramu penuh makna
Pampangkan cerita tiada usang
Meski waktu menggerusnya gencar

Kita berada di jalan sama
Kita berpacu di satu lintasan
Memilki muara tujuan sama
Merakit bersama gapai kemenangan
Akhir tujuan nan indah bahagia
Milik bersama

Seperti samodera yang selalu biru
Muara terakhir yang penuh haru
Tersematkan rasa manja-manja rayu
Meski terkadang ada riak cemburu

Samodera cintaku
Muara terakhirku
Di sana selalu bertaut rindu


Nganjuk, 5 Juli 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...