Workshop Kurikulum Merdeka
Oleh Istantini
Workshop Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan pada 2 Juni 2022 diikuti lebih dari 40 orang mulai guru PAUD, TK, SD negeri
maupun swasta. Kegiatan Workshop bertempat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso. Workshop Kurikulum Merdeka kali ini bertema" Yuk, Kenalan dengan Kurikulum Merdeka". Kegiatan ini disponsori oleh:
1. Sekolah Naufal dan Zahra Jakarta
2. Tenda Serubu Berkah SAAR (Sekolah
Alam Ar - Rahmah) Bondowoso
3. NRB Motorsport
4. Yayasan Mutiara Keluarga
5. Gerakan Infaq Sehari Secangkir Beras
6. Orbit Brasserie
Pelaksanaan Workshop Kurikulum Merdeka memilki agenda atau jadual kegiatan sebagai berikut:
1. 07.30 - 08.00 - Registrasi Peserta
2. 08.00 - 09.00 - Acara Pembukaan
3. 09.00 - 09.30 - Siapa Kita
4. 09.30 - 09.45 - Eksplorasi Kurikulum
5. 09.45.- 10.30 - Learning Style dan
Triun Brain
6. 10.30 - 10.45 - Rehat Sejenak
7. 10.45 - 11.45 - Kenalan Kurikulum
Merdeka
8. 11.45 - 12.00 - Sesi Tanya Jawab
9. 12.00 - 12.15 - Refleksi
Kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka ini sangat menyenangkan, asyik, berjalan dalam suasana rileks/santai tetapi serius. Bukan karena tanpa biaya alias gratis tetapi juga Narasumbernya adalah Ibu Rahmi Dewi dari Jakarta , Praktisi pendidikan yang memiliki rekam jejak luar biasa hebat.
Kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka dimulai sengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dibuka oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso yaitu Bapak Mugirah yang menjabat sebagai Pengawas kecamatan Bondowoso. Dalam serangkaian acara pembukaan ada penyerahan tali asih atau kenang-kenangan kepada perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso dari panitia penyelenggara.
Kegiataan Workshop dibuka dengan sebuah lagu tentang cinta yang dinyanyikan Bu Rahmi Dewi. Peserta Workshop bersama-sama ikut bernyanyi dan semua terlihat senang dan bahagia. Setiap kegiatan yang kitalakukan sebaiknya dilandasi dengan rasa cinta, begitu juga dengan seorang guru. Lagu itu menjadi kegiatan apersepsi yang sangat bagus. Menjadi seorang guru dan tugas yang diembannya sebaiknya dilandasi dengan rasa cinta. Sesuai dengan slide power point yang pertama "Yuk Berkenalan dengan Kurikulum Merdeka, sebuah perjalanan pendidikan dilakukan dengan penuh kesabaran, kesungguhan yang dibalut cinta". Dilanjutkan dengan aturan bersama yang harus disepakati peserta workshop yaitu belajar bersama, open mind, tubuh dan pikiran ada di sini serta saling menghargai.
Kegiatan inti dimulai dari nomor 3 - Siapa Kita?
Kegiatan berlangsung sangat variatif, ada motivasi yang sangat menyentuh hati semua guru setelah diputarkan video tentang perjuangan dan pengabdian seorang guru. Dalam video itu diceritakan seorang guru yang totalitas mengabdikan dirinya, memerdulikan muridnya yang tak ada biaya hingga berhasil. Sampai suatu saat penyakit serius menimpa dan ajal hampir memanggilnya, seluruh murid yang menjadi dokter dan begitu cintanya pada guru mereka bersama-sama ingin menyelamatkan jiwa gurunya. Namun takdir berkata lain menjadi hari terakhir sang Guru. Ada sebuah surat dari guru mereka yang berisi pesan atau wasiat agar seluruh organnya disumbangkan kepada yang membutuhkan. Tangis dari para dokter yang dulu menjadi murid sang Guru sangat histeris, namun harus melaksanakan wasiat guru merekan. Begitulah seorang guru, yang totalitas, berguna bahkan hingga telah meninggal.
1. The parts of a Teacher:
a. Eyes, for looking at all the wonderful
the students do each day.
b. A mouth, for smiling at the children
each morning.
c. A smart mind, for thinking and knowing
how to help every single child.
d. Ears, for listening to all the stories
children tell.
e. A heart, for loving every child.
f. Hands, for holding, helping, and hugging.
g. Feet, for taking the children to intersting
places outside of school.
h. Story book, teachers have so many of
these and they want to share every
single one.
2. Ada kata-kata bijak yaitu:
a. " Barangsiapa yang hendak mengingin-
kan dunia, maka hendaklah ia
menguasai ilmu. Barangsiapa meng-
inginkan akhirat, hendaklah ia
menguasai ilmu. Dan barangsiapa
menginginkan keduanya hendaklah ia
menguasai ilmu.( H.R. Ahmad )
b. " Ing ngarso sung tuladha, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani.
( Ki Hajar Dewantara )
Kegiatan inti 4 - Eksplorasi Kurikulum
Kegiatan ini dilakukan dengan diskusi tentang apa kurikulum? Peserta dikelompokkan dalam beberapa kelompok untuk mendisikusikan dan hasilnya ditempel di dinding dan dibacakan satu orang peserta. Dilanjutkan pembahasan klasikal, diskusi, dan tanya jawab dipimpin bu Rahmi hingga didapatkan kesimpulan. Semua peserta sangat antusias dan aktif, apalagi nara sumbernya yang super okey.
Kegiatan inti 5 - Learning Style and Triun Brain - Keterkaitan dengan Kurikulum Merdeka
Kegiatan ini dikemas dengan diskusi, penyampaian informasi, tanya jawab dan demonstrasi.
Peserta didik unik, berbeda, kemampuan berbeda, yaitu memiliki kemampuan otak berbeda dan gaya belajar berbeda.
Bagaimana kurikulumnya, bagaimana
mensiasatinya, dan apa kaitannya dengan Kurikulum Merdeka?
1. The triun brain:
a. Executive state, prefrontal lobes, what
can I learn from this?
b. Emotional state, limbic system, Am I
loved?
c. Survival state, brain stem, Am I safe?
2. Learning style:
a. Visual, belajar dengan cara
melihat (see it)
b. Auditory, belajar dengan cara
mendengar (say it)
c. Kinesthetic, belajar dengan cara
bergerak, bekerja.
Kegiatan rehat sebentar diisi dengan lagu, gerak, dan tepuk.
Selengkapnya perhatikan ini!
2. Tenda Serubu Berkah SAAR (Sekolah
Alam Ar - Rahmah) Bondowoso
3. NRB Motorsport
4. Yayasan Mutiara Keluarga
5. Gerakan Infaq Sehari Secangkir Beras
6. Orbit Brasserie
Pelaksanaan Workshop Kurikulum Merdeka memilki agenda atau jadual kegiatan sebagai berikut:
1. 07.30 - 08.00 - Registrasi Peserta
2. 08.00 - 09.00 - Acara Pembukaan
3. 09.00 - 09.30 - Siapa Kita
4. 09.30 - 09.45 - Eksplorasi Kurikulum
5. 09.45.- 10.30 - Learning Style dan
Triun Brain
6. 10.30 - 10.45 - Rehat Sejenak
7. 10.45 - 11.45 - Kenalan Kurikulum
Merdeka
8. 11.45 - 12.00 - Sesi Tanya Jawab
9. 12.00 - 12.15 - Refleksi
Kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka ini sangat menyenangkan, asyik, berjalan dalam suasana rileks/santai tetapi serius. Bukan karena tanpa biaya alias gratis tetapi juga Narasumbernya adalah Ibu Rahmi Dewi dari Jakarta , Praktisi pendidikan yang memiliki rekam jejak luar biasa hebat.
Kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka dimulai sengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dibuka oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso yaitu Bapak Mugirah yang menjabat sebagai Pengawas kecamatan Bondowoso. Dalam serangkaian acara pembukaan ada penyerahan tali asih atau kenang-kenangan kepada perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso dari panitia penyelenggara.
Kegiataan Workshop dibuka dengan sebuah lagu tentang cinta yang dinyanyikan Bu Rahmi Dewi. Peserta Workshop bersama-sama ikut bernyanyi dan semua terlihat senang dan bahagia. Setiap kegiatan yang kitalakukan sebaiknya dilandasi dengan rasa cinta, begitu juga dengan seorang guru. Lagu itu menjadi kegiatan apersepsi yang sangat bagus. Menjadi seorang guru dan tugas yang diembannya sebaiknya dilandasi dengan rasa cinta. Sesuai dengan slide power point yang pertama "Yuk Berkenalan dengan Kurikulum Merdeka, sebuah perjalanan pendidikan dilakukan dengan penuh kesabaran, kesungguhan yang dibalut cinta". Dilanjutkan dengan aturan bersama yang harus disepakati peserta workshop yaitu belajar bersama, open mind, tubuh dan pikiran ada di sini serta saling menghargai.
Kegiatan inti dimulai dari nomor 3 - Siapa Kita?
Kegiatan berlangsung sangat variatif, ada motivasi yang sangat menyentuh hati semua guru setelah diputarkan video tentang perjuangan dan pengabdian seorang guru. Dalam video itu diceritakan seorang guru yang totalitas mengabdikan dirinya, memerdulikan muridnya yang tak ada biaya hingga berhasil. Sampai suatu saat penyakit serius menimpa dan ajal hampir memanggilnya, seluruh murid yang menjadi dokter dan begitu cintanya pada guru mereka bersama-sama ingin menyelamatkan jiwa gurunya. Namun takdir berkata lain menjadi hari terakhir sang Guru. Ada sebuah surat dari guru mereka yang berisi pesan atau wasiat agar seluruh organnya disumbangkan kepada yang membutuhkan. Tangis dari para dokter yang dulu menjadi murid sang Guru sangat histeris, namun harus melaksanakan wasiat guru merekan. Begitulah seorang guru, yang totalitas, berguna bahkan hingga telah meninggal.
1. The parts of a Teacher:
a. Eyes, for looking at all the wonderful
the students do each day.
b. A mouth, for smiling at the children
each morning.
c. A smart mind, for thinking and knowing
how to help every single child.
d. Ears, for listening to all the stories
children tell.
e. A heart, for loving every child.
f. Hands, for holding, helping, and hugging.
g. Feet, for taking the children to intersting
places outside of school.
h. Story book, teachers have so many of
these and they want to share every
single one.
2. Ada kata-kata bijak yaitu:
a. " Barangsiapa yang hendak mengingin-
kan dunia, maka hendaklah ia
menguasai ilmu. Barangsiapa meng-
inginkan akhirat, hendaklah ia
menguasai ilmu. Dan barangsiapa
menginginkan keduanya hendaklah ia
menguasai ilmu.( H.R. Ahmad )
b. " Ing ngarso sung tuladha, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani.
( Ki Hajar Dewantara )
Kegiatan inti 4 - Eksplorasi Kurikulum
Kegiatan ini dilakukan dengan diskusi tentang apa kurikulum? Peserta dikelompokkan dalam beberapa kelompok untuk mendisikusikan dan hasilnya ditempel di dinding dan dibacakan satu orang peserta. Dilanjutkan pembahasan klasikal, diskusi, dan tanya jawab dipimpin bu Rahmi hingga didapatkan kesimpulan. Semua peserta sangat antusias dan aktif, apalagi nara sumbernya yang super okey.
Kegiatan inti 5 - Learning Style and Triun Brain - Keterkaitan dengan Kurikulum Merdeka
Kegiatan ini dikemas dengan diskusi, penyampaian informasi, tanya jawab dan demonstrasi.
Peserta didik unik, berbeda, kemampuan berbeda, yaitu memiliki kemampuan otak berbeda dan gaya belajar berbeda.
Bagaimana kurikulumnya, bagaimana
mensiasatinya, dan apa kaitannya dengan Kurikulum Merdeka?
1. The triun brain:
a. Executive state, prefrontal lobes, what
can I learn from this?
b. Emotional state, limbic system, Am I
loved?
c. Survival state, brain stem, Am I safe?
2. Learning style:
a. Visual, belajar dengan cara
melihat (see it)
b. Auditory, belajar dengan cara
mendengar (say it)
c. Kinesthetic, belajar dengan cara
bergerak, bekerja.
Kegiatan rehat sebentar diisi dengan lagu, gerak, dan tepuk.
Selengkapnya perhatikan ini!
Kegiatan inti 6 - Kenalan Kurikulum Merdeka
1. Poin-poin penting kurikulum merdeka:
- Orientasi holistic ( berpusat pada skills)
problem solving.
- Pengembangan karakter (Profil Pelajar
Pancasila)
- Berbasis kompetensi bukan materi-by
project
- Kontekstual - terkait isi kurikulum
- Personalisasi (passion based learning-
student needs)-TaRL(Teaching at the
Right Level), differensiate learning,
Asesmen awal.
- Berbasis Project 20-30% adalah project
sebagai pendekatan kurikulum. Sekolah
boleh membuat pendekatan sendiri.
- Pengembangan soft skills, yaitu critical
thinking, creativity, collaboration,
communication.
- Fokus materi essensials
- Fleksibelitas (Capaian Pembelajaran by
Fase)
Fase A - SD kelas 1 - 2
Fase B - SD kelas 3 - 4
Fase C - SD kelas 5 - 6
Fase D - SMP kelas 7.8.9
Fase E - SMA kelas 10
Fase F - SMA kelas 11-12
Profil Pelajar Pancasila:
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,
dan Berakhlak Mulia
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Berkebhimekaan Global
5. Bergotong royong
6. Kreatif
Seluruh peserta sangat antusias hingga akhir, karena penyajian yamg variatif, menyenangkan, tidak tegang, santai, mengalir sangat enjoy.
Sebelum kegiatan workshop berakhir diadakan refleksi dilanjutkan doa dan foto-foto serta penyerahan kenangan.
Bondowoso 19 Juni 2022
Tugas 3 pak Ali Harsojo, aleepenaku