Oleh Istantini
Kutak pernah mengukur
Panjang langkah kaki telah mengukir jejak
Namun, kubisa ceritakan
Rasa bahagia dalam kadar tak berubah
Jengkal demi jengkal ku melewatinya
Kutak pernah menghitung
Banyak deret hari yang telah berlalu
Dengan beragam gejolak yang tertuang
Namun, kubisa ungkapkan
Rasa bahagia dalam kadar yang tetap
Detik demi detik ku melaluinya
Ketika sedih sedang mendera
Seketika bahagiaku membalut rapat
Hingga tak sedikitpun terlihat
Lambat-laun sedih itu benar-benar sirna
Ketika senang sedang membentang
Seketika bunga-bunga girangku merekah
Namun, ku tiada pernah terlena
Bahagiaku dalam kadar berkualitas
Berhamparan dalam pijakan yang jelas
Bondowoso, 15 Juni 2022
Puisi puisinya keren👍
BalasHapusMatur nuwun bu
HapusMantap bana
BalasHapusMatur nuwun , mohon bimbingannya
Hapus