Kamis, 07 April 2022

Senggang


Oleh Istantini


Hampir semua waktuku
Telah terinci dalam kontrak yang kubuat
Telah kutandatangani lembar pengesahannya

Ku tak bisa melanggar
Ku hanya bisa menukar tempat
Memaknai waktu senggang
Dan menancapkan rencana kencanku di sana

Ku hanya miliki senggang singkat
Tuk bercengkrama dengan secarik kertas
Berceloteh dengan sebatang pena
Sebatas kata-kata lukisan asa

Senggangku tak lama
Bagaimana kuharus memilah rasa esensial
Jika nyatanya semua rasa adalah istimewa

Jika dalam senggangku
Penaku bisa menggoreskan sempurna
Meliuk-liuk dengan gegap gempita
Pasti ku kan berpuas dalam suka cita

Ku juga ingin kencanku terus merona
Di atas latar yang panjang menghampar
Sebab nafas rindu selalu berdetak
Di sela-sela padat aktivitas kontrak
Yang telah menuliskan warna cerita
Dengan alur yang mengemas banyak rasa


Bondowoso, 8 April 2022

Rabu, 06 April 2022

Isu

Sumber foto dari WA

Oleh Istantini


Ku hanya tahu pamornya
Sejurus dengan garang wajahnya
Kesan angker bahkan memoles auranya
Dalam cerita yang kudengar

Nyatanya hanya sebatas dari mulut ke mulut
Imbas lidah tak bertulang
Mengulas panjang
Terlanjur meluas
Salah siapa

Dan diriku pantas malu
Telah terpedaya
Telah termakan
Ke dalam mulut isu yang tak benar

Semua hanya sebatas cerita usang
Tak berbanding lurus dengan realita
Dalam diri ada suatu pemberontakan
Telah memaksa nalarku tak bekerja


Bondowoso, 7 April 2022

Selasa, 05 April 2022

Balada


Oleh Istantini


Seakan instruksi mencecar gencar
Aba-aba nyaring tanpa jeda
Menuai pemberontakan
Namun tiada daya

Seperti derap hentakan langkah
Seiring lenggang ayunan tangan
Kepal semangat yang terpaksa nampak
Hanya tuk menyamarkan lesu hati
yang tak padu padan

Bukan hidup di zaman romusha
Bukan pula di zaman rodi
Tersempurnanya kekejaman
Namun hidup di negeri bebas merdeka
Secuil santapan biskuitpun
harus ditukar dengan keringat darah

Pandangan hampa
Lunglai lemah kian mendera
Mata yang tak lagi bisa bersinar
Kelam tergambar di sebulat wajahnya

Balada kehidupan yang menyentuh
Adakah yang tega mengesampingkan rasa
Bagaimana ku bisa mengubah arah haluan
Yang telah tertera di buku sang tuan


Bondowoso, 6 April 2022

Senin, 04 April 2022

Sekat Tahta dan Kasta


Oleh Istantini


Ketika itu di atas tikar yang berhamparan
Kita berselonjor menyejajarkan kaki
Menyandarkan beban dan tubuh di dinding
Menopang pada titik tumpu kehidupan
Agar bisa selalu tegak dan lurus

Mengurai cerita dengan alur yang sedikit berantakan
Namun melenggang keasyikan
Tanpa kepura-puraan
Tanpa keragu-raguan

Terkadang dalam ritme maju berpetualang
Terkadang sepenggal beralih berbuntut tanya
Sesekali memburai senyum dan tawa
Tuk menyamarkan sedih dan kecewa
Dari alur yang pernah menimpa

Tak ada sekat tahta
Tak terkotak-kotak kasta
Pun tak ada gap pembatas
Lepas berselancar
Di atas lautan rasa persahabatan

Bondowoso, 5 April 2022

Minggu, 03 April 2022

Tabir




Oleh Istantini


Aku tak pernah menarikmu
Aku juga tak pernah meminta sekalipun
Agar kau terseret dalam lingkaran masalahku
Agar kau menuangkan semua simpatimu

Namun gendang telingaku
Bergetar memanas mendengar sindiranmu
Bertubi-tubi kau lengkingkan tiada ragu
Mengisyaratkan kekesalanmu
Telah menginjak hingga ubun-ubun

Ternyata kuharus memangku beban
Berupa pahit getirnya rasa
Dari ragam celotehmu
Dari sinis cahaya dan air mukamu

Sedangkan aku tak pernah tahu
Sesebab cuap bibir tak mengatup
Juga paparan dari perubahan lakumu
Ku terpaku diam tiada ujung

Kapan titik terang provokator kan muncul
Membuka tabir yang tertutup
Kapan keterasingan kan merapuh
Ku selalu menunggu titik temu
Hingga penghujung waktu

Bondowoso, 4 April 2022


Sabtu, 02 April 2022

Bagaikan Sapu Tangan


Oleh Istantini


Dirimu bagaikan sapu tangan
Mengusap peluh yang keluar berjatuhan
Dari semangat perjuangan dan kerja keras
Menahan panas kehidupan yang membakar

Dirimu bagaikan sapu tangan
Menghapus air mata bercucuran
Dari kesedihan kisah pilu yang mendera
Serta mengundang iba luar biasa

Ku tak pernah merasa takut
Meski ku bergerilya di medan terjal
Ku berperang hadapi keras ganasnya kehidupan
Dan melewati ranjau-ranjau yang terus menggorekan luka

Kuyakin akan bisa bertahan
Sebab dirimu selalu ada
Dirimu bagaikan sapu tangan
Yang selalu menghapus luka dan kesedihan


Bondowoso, 3 April 2022

Jumat, 01 April 2022

Heran


Oleh Istantini


Sebentar marah
Sebentar salah paham
Gampang tersinggung
Lama menjauh

Alasan introspeksi
Menata hati
Ngabuburit
Menetralkan kembali

Heran
Kau hanya peduli perasaan sendiri
Kebahagiaan sendiri
Nyatanya kau malas berbalas
Nyatanya kau enggan berjuang
Tuk cinta
Tuk memererat ikatannya

Heran
Entah mengapa
Klimaks
Buntu
Tak ada jalan penyelesaian
Tak ada perubahan
Heran


Bondowoso, 2 April 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...