Sumber foto dari google |
Oleh: Istantini
Mainstream ReflektifHarapan telah menjadi puing-puing
Berserakan hadirkan suasana genting
Menimbulkan trauma selalu bersanding.
Cita-cita masa depan musnah dalam sekejap
Kegagalan memenggal setiap riang bertatap
Laksana dunia kelam telah tuntas melahap
Melumat dengan taring-taring menyergap.
Impian yang terbangun telah hancur lebur
Membuat jiwaku terpuruk dan tersungkur
Menambatkan impitan dalam tak terukur
Keindahan tiada pernah singgah berbaur
Sekadar khayalan seperti telah terkubur.
Penyesalan selalu datang mengintai tajam
Tiada berkedip dengan tatapan menghunjam
Rencana hancur total ibarat pedang menikam
Semua usaha menjadi sia-sia embuskan runyam
Energi terbuang hadirkan memori pahit terekam
Tiada henti keadaaan menyiksa diri teramat dalam.
Menyadari kegagalan bagian dari suratan takdir
Memetik hikmah dari peristiwa telah tergulir
Berharap kesempatan terbaik selalu hadir
Khayalan indah tidak kuijinkan menyindir
Menuntunku bisa melihat realita terukir.
Memercayai semua aktivitas tiada percuma
Mata rantai kegagalan menempa diri lebih prima
Menjadi pembelajaran bermakna terus menggema
Memantapkan langkah berlandaskan penuh darma.
Terus meyakini rencana Tuhan terbaik dan terindah
Memaksimalkan dedikasi kerja agar penuh berkah
Mendulang rida-Nya terus mengalir berlimpah.
Bondowoso, 14 Juli 2023
Tidak ada komentar:
Write Comments