Oleh Istantini
Semestinya aku tak mendulang kekecewaan dan amarah
Aku menyadari hanya salah paham yang terurai
Aku terlalu mudah tersulut apinya
Padahal aku tahu dalam sekejap akan terpadamkan
Tanpa harus menggelar suatu upaya.
Aku diam menata hati selalu dalam kendali
Terkadang malah menjadi solusi
Hanya perlu piawai meredam
Gemuruh dari mendidihnya lava hati.
Aku diam memuja kebisuan
Mengatupkan bibir dan mengunci rapat
Tiada satu kata pun terucap
Namun, pkkiran tetap bekerja
Menerjemahkan setiap variabel
Menemukan titik pusat permasalahan
Adalah bagian dari upaya dalam diam
Aku menengadahkan tangan dalam doa
Menggaet ketenteraman dalam atma
Mencoba menyambung asa yang terjeda
Bondowoso, 18 Januari 2023
Tidak ada komentar:
Write Comments