Oleh Istantini
Kian meninggi batang penyesalanku
Gegara terlalu percaya penglihatanku
Terlalu mudah menyimpulkan kenyataan semu
Ibarat rotasi mentari yang terbit dari timur
Tersulut api emosiku
Berimbas pada kegersangan pikiranku
Meradang ...
Sedangkan sendang bijaksanaku
Tak mampu mengalirkan air kesabaran
Tuk menyiramkannya hingga redup
Seakan ku tak mau tahu
Meskipun semilir angin yang berhembus
Kesejukannya telah merasuk
Dan bertahta ke dalam hatiku
Tindakan gegabahku telah mengundang malu
Mengupasi kulit wajahku
Gegara mengedepankan prasangka buruk
Tanpa sedikitpun menengok alasan
Yang bisa bercerita dalam waktu
Kapanpun aku mau
Bondowoso, 17 Maret 2022
Tidak ada komentar:
Write Comments