Mengapa
Oleh Istantini
Mengapa terlalu sulit
Menghapusmu dari hati
Padahal luka yang kauberi
Terlalu mengiris-iris
Mengapa terlalu sulit
Lupakan kisah bersama telah terakit Menghapusnya dari memori
Padahal cerita pedih yang terjadi
Sungguh mencabik-cabik
Mengapa bayangmu terus mengusik
Akibatkan radang anganku membengkak lebih
Melemahkan motivasi hingga mengerdil
Padahal seharusnya asa terus menghiasi
Upaya terus tergali
Mengapa rindu juga bertahan hingga kini
Akibatkan kerak-kerak di dinding hati
Mestinya kubisa membuatnya beralih
Menjadi sesuatu takberarti
Mestinya upayaku takterbatas hitungan hari
Tak pernah berhenti
Dan membiarkan tercampakkan dalam ilusi
Ketegasanku seharusnya sekuat besi
Bisa berpikir lebih realistik
Rusak parahnya bangunan cinta
Hingga takmungkin bisa diperbaiki
Memilih membiarkannya menjadi puing-puing
Bondowoso, 3 April 2023