Kamis, 23 Juni 2022

Kiat Mengecilkan Perut Buncit

 

Oleh Istantini


Perut buncit menjadi masalah yang terjadi terutama bagi orang gemuk. Masalah ini tidak saja dialami wanita tetapi juga pria, mayoritas yang telah berkeluarga. Ada juga orang yang tidak gemuk tetapi memiliki perut bunciit. Keduanya memengaruhi penampilan. Bahkan bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri. Berbagai usaha dilakukan meski terkadang tak membuahkan hasil.

Kegemukan identik dengan perut buncit, artinya orang yang gemuk cenderung memiliki perut yang gemuk alias buncit. Kita bisa melakukan beberapa cara untuk menurunkan berat badan atau mengurangi kegemukan sekaligus mengatasi masalah perut buncit, antara lain:
1. Diet dengan mengurangi asupan karbohidrat tanpa mengurangi frekuensi makan 3 kali sehari.
2. Perbanyak makan makanan yang berserat misalnya sayur dan buah-buahan.
3. Minum air hangat minimal 2 gelas setiap pagi setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.
4. Berolah raga secara teratur baik di dalam maupun di luar rumah.
5. Sebaiknya tidak mengonsumsi makanan dan minuman begitu selesai berolah raga.
6. Sebaiknya tidak makan pada malam hari.
7. Kurangi mengonsumsi makanan yang berlemak beralih ke makanan yang banyak mengandung protein.
8. Istirahat yang cukup.

Terkadang ada wanita yang tidak gemuk tetapi memiliki perut buncit. Meski jumlahnya sangat kecil, hal ini memengaruhi penampilan. Penyebabnya tentu saja tidak hanya satu. Wanita yang usai melahirkan sebagian besar perutnya buncit. Hal ini bila dibiarkan dan tidak diantisipasi dengan baik maka perut buncit akan terjadi dan terus buncit meskipun telah beberapa tahun dari sejak melahirkan.

Saya ingin menceritakan suatu pengalaman atas anjuran dari orang tua yang juga melakukan secara turun-temurun dari orang tua mereka. Ada kiat agar perut buncit tidak terjadi setelah melahirkan yaitu dengan mengenakan stagen panjang selama 1 tahun lamanya. Memang sangat tidak nyaman mengenakan stagen karena ribet atau tidak telaten. Juga stagen yang telah dikenakan beberapa waktu seiring dengan aktivitas yang kita lakukan akan longgar, tidak lagi kuat mengikat. Stagen harus dilepas, digulung, dan dikenakan lagi. Hal inilah yang menyebabkan kita tidak telaten. Kuncinya harus telaten dan disiplin agar perut bisa kembali mengecil setelah melahirkan. Kita juga bisa menyiasati dengan mengenakan grita atau korset. Grita maupun korset akan longgar juga setelah beberapa waktu. Grita, korset, dan stagen biasanya akan mengerut dan ngumpul ke arah tengah dan tidak lagi mengikat kuat.

Kiat lain untuk memperkecil perut atau mengurangi perut buncit bisa dilakukan dengan sit up secara rutin. Sit up mudah dilakukan kapan saja dan bisa dilakukan di dalam rumah. Saya juga melakukan sit up
tidak pada waktu khusus. Sewaktu longgar saja. Sekali sit up antara 20-25 kali dan sehari bisa 3 kali. Awalnya berat atau perut sakit seperti kram, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan jadinya enjoy saja.

Kegiatan sit up bagi yang belum biasa bisa dilakukan dengan cara: berbaring terlentang dengan kedua kaki lurus dan rapat, kemudian letakkan kedua tangan di belakang kepala, lalu pergelangan kaki dipegangi orang lain atau diberikan tekanan. Kegiatan selanjutnya angkat badan menuju lutut dan melakukan berulang-ulang. Kegiatan sit up di rumah bisa dilakukan bergantian dengan suami atau anak. Hal ini sekaligus bisa menjalin komunikasi yang lebih intens dengan anggota keluarga. Kegiatan ini tidak boleh dipaksakan tetapi sebaiknya dilakukan step by step , secara enjoy mulai dari satu kali , dua kali , tiga kali sit up dan seterusnya disesuaikan dengan kemampuan.

Memiliki perut ramping memang sangat okey. Bagi orang yang gendut sebaiknya tidak melakukan dengan ambisi segera berhasil dan perut menjadi ramping. Sekali lagi dilakukan dengan enjoy. Bila telah terbiasa maka kedua ujung kaki tidak perlu dipegangi atau ditekan orang lain. Kegiatan sit up bisa dilakukan sendiri. Penasaran? Lihat video berikut!



Kegiatan sit up ini adalah pengalaman saya saja untuk mengatasi perut buncit. Menurut saya hasilnya sangat efektif. Perut buncit berkurang jauh dan lemak perut berangsur hilang.

Semoga pengalaman ini bermanfaat!

Bondowoso, 23 Juni 2022

Kue Cinta

 


Oleh Istantini


Rasa lezat menggoyang lidah
Kue yang kaubuat dengan cinta
Pilihan semua bahan amat berkualitas
Berpadu padan dalam ramu takaran
Sebagai kiasan rasa yang ingin disuguhkan.

Tak satu bahan berlebihan
Mengakibatkan tekstur kasar
Penampilan bantat dan rusak
Bahkan terkadang kurang matang

Atau bahan lain yang kurang
Menjadikan keras kala disantap
Tiada aroma harum
Tiada crispi atau renyah
Bahkan hilang nafsu memakannya

Ramu kue cinta dalam pas takaran
Teksturnya lembut dan halus
Tak membuat ambigu
Aroma dan rasanya mantap

Kue cintamu tiada dua
Dalam wujud cantik
Sedap dalam rasa
Miliki daya magis luar biasa

Kue cinta adalah kiasan
Dengan segala rona, rupa, dan nuansa
Juga cerita, ikatan, dan rayu manja
Rasa cinta
Cinta kita


Bondowoso, 24 Juni 2022

Rabu, 22 Juni 2022

Entah

 

Oleh Istantini


Entah aku harus merasa senang
Dengan raut muka bersinar
Dengan senyum dan tertawa lepas
Dan bergegas mengabarkan pada semesta

Atau aku harus merasa sedih
Dengan raut muka murung
Dengan pilu yang menggantung
Menahan sembilu yang kian merajuk

Aku hanya terdiam
Semua seperti tertahan
Tak ada yang bisa kulakukan
Tak ada yang perlu kuungkapkan

Aku mendesah
Mencoba bersahabat dengan fakta
Bertoleransi dengan kenyataan
Dan beradaptasi dengan rencana-Nya

Entah...
Aku harus merasa senang
Atau aku harus merasa sedih
Berkaitan dengan hal yang telah tersurat
dan telah terjadi.

Aku percaya
Adalah bagian dari rencana-Nya
Yang selalu lebih baik
Dan indah pada waktunya

Bondowoso, 22 Juni 2022

Selasa, 21 Juni 2022

Kisah di Taman Kota

 

Oleh Istantini


Kukenang kebersamaan
Tatkala sinar kekuningan tembaga
Berkelana dan singgah
Menawarkan bias-bias keceriaan
Menjelma dalam nuansa bahagia

Kukenang setiap sudut taman kota
Sebagai latar adegan suatu kisah
Terangkai menjadi cerita yang berurutan
Ketika kita mengukirnya bersama

Berbicara dari hati ke hati
Membuka diri tanggalkan egois
Saling ungkapkan satu sama lain
Saling bersenyawa dan memahami

Adegan dialog kaugunakan dengan maksimal
Kujuga sampaikan hal yang mengganjal
Bersama saling memperbaiki dan berbenah
Memeluk kebahagiaan yang dirindu bersama

Adegan cemburu dengan gerutu
Terpoles marah dan cemberut
Lengkapi kisah tak monoton
Bagai riak-riak mengalun
Juga membuih
Menghadirkan nuansa penuh warna dan rasa

Kisah taman kota takkan usang
Terpahat kuat di relung atma
Menyembur keluar
Bersenandung dalam aneka langgam
Pelipur lara tiada terbantah

Bertahan dalam setia
Memikat dalam rasa
Abadi dalam kenangan
Tanpa batas
Rindu dan cinta
Mengukir cerita di taman kota

Bondowoso, 22 Juni 2022

Senin, 20 Juni 2022

Hanya Maya

 

Oleh Istantini


Kausuguhkan kekata manis memanja
Berisi puja-puji yang membuatku melayang
Mengangkasa dalam rasa tertuang
Meski hanya sebatas dalam whats up

Nyatanya kau telah munculkan girangku
Dari setangkup kesedihan menyeru
Kau hadirkan gembiraku
Dari sebongkah kepedihan yang beku

Kau kirimkan pesan istimewa
Berupa karangan bunga nan cantik
Kaubilang sebagai manifestasi kekata hati
Kaubilang bukan sekadar celoteh tanpa arti
Agar kubisa memahami

Nyatanya duniaku menjadi cemerlang
Bahagia menyelinap kerap tak tereja
Tersungging senyum dan tawa merekah Kutergoda dalam diam
Dari sinar aura yang terbaca

Kau warnai hariku dengan penuh penghiburan
Dari fajar hingga senja tiada jeda
Kujadi terlena
Tiada sadari semua hanya dalam whats up

Realita tetapi maya
Harapan pun gamang
Hanya larah-larah samar
Sekejap pun menghilang

Sadar dan camkan
Biar luka takkembali menganga

Bondowoso, 20 Juni 2022

Minggu, 19 Juni 2022

IKHLAS MERENDA HARI

 

Oleh: Istantini

(Mainstream Reflektif)

Kehidupan bahagia menjadi idaman setiap insan
Aral melintang kerap hadir untuk menghambat tujuan
Beragam ranjau pun tak pelak melayangkan kegagalan.

Kekecewaan terlintas, terbaca dengan jelas dalam aura
Tiada bisa tersembunyikan rasa sedih yang mendera
Telah berupaya menyamarkan tetap menyandera
Tertambat di relung atma ulaskan sengsara.

Rasa malu membayangi dan kerdilkan hasrat
Semua gerak terpaku dalam keputusasaan mencuat
Terbelenggu di dalam ikatan pasung kegagalan menjerat
Hingga simpul-simpul malas berhasil mengikat dengan kuat
Sulit untuk membebaskan diri dan membangkitkan semangat.

Menyesali usaha keras berakhir sia-sia makin menghunjam
Ingin menjerit melampiaskan kesedihan yang ‘lah tertanam
Mengurai mata rantai kegagalan kian terasa mencekam
Berimbas kemarahan akibat kegagalan masa silam
Ketidakpercayaan masih singgah dan menajam
Keterpurukan terus merundung dalam kelam.
.
Mengurung diri tanpa tindakan bukan suatu solusi
Memuja malas hanya memantik kegagalan kian beraksi
Segera menyadari untuk menumbuhkembangkan motivasi
Menyerah merupakan tindakan kerdil yang harus diantisipasi
Ikhlas menerima takdir-Nya, rencana terbaik akan menghiasi.

Kegagalan sebagai kesuksesan tertunda sebagai nasihat manis
Mengilhami derap langkah penuh keyakinan tiada pesimis
Mensyukuri setiap anugerah, ujian yang tiada tertepis
Dengan menjalani hari-hari penuh rasa optimis.

Ikhlas merenda hari dengan rasa percaya diri
Enyahkan penyakit hati yang hambat 'tuk berdikari
Berpijak pada ajaran agama supaya rida-Nya menyinari.

Bondowoso, 17 Juni 2022

Renta Terjejak

 


Oleh Istantini


Menua telah terjejak
Larah-larahnya tampak jelas memahat
Cermin diri telah memvalidkan
Berharap tangan-tangan akan menengadahkan do'a
Tiada segera melambai-lambaikan
Isyaratkan sebuah perpisahan

Renta membayang di pagi buta
Cahaya mentari memperjelas auranya
Merapuhkan sukma
Menaburkan kekuatiran
Takdir kematian kan menyapa cepat

Kubelum melunaskan rinduku
Kuingin kristalkan cintaku
Dalam butiran-butiran makna mendalam
Tersematkan kuat dalam sumpah
Mengakar hingga akhir zaman

Kumasih ingin mendengar senandung
Dalam lirik kesetiaan mengenang
Dalam syair cinta dan sayang tak berubah
Selalu terngiang dalam sebuah keabadian

Kuingin membawa cinta hingga renta terus berjalan
Dalam lalu-lalang waktu terus membayang
Cinta dan rindu yabg tetap sama
Tidak aus oleh gerus-gerus waktu menjarah

Surabaya, 15 Juni 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...