Jumat, 11 Maret 2022

Cinta Dalam Diam

Sumber foto dari WAG

Oleh Istantini


Aku tahu...
Kau tak jua bisa ungkapkan dengan kata-kata merdu
Tersebab kekakuan memaku lidahmu
Dan gemetar menyita sebagian besar hasratmu
Hingga akhirnya berimbas pada keberanianmu yang seakan terkubur

Namun sinyal dari risaumu tak bisa terkurung
Keinginan tuk ungkapkan kian tak terbendung
Selaras rasa hati kian hebat bergemuruh
Oleh api cinta yang terlanjur tersulut

Akankah cintamu tetap dalam kebisuan
Meski tak terdiam dalam kebekuan

Isyarat cintamu tetap bisa kupahami
Bahasa tubuhmu pun bisa kumengerti
Dan ungkapan oral dari bibirmu
Tetap penting tuk lebih meyakinkanku

Aku memercayai cinta itu untukku
Aku akan menunggu tuk membukakan pintu hatiku
Serta menyambutmu dengan sebentuk cinta utuh
Tuk mengisi seluruh ruang di hatiku

Namun aku akan tetap menunggu
Hingga cinta dalam diam itu
Bersuara di hadapanku
Entah kapan itu


Bondowoso, 12 Maret 2022
#kelingan ndisik#

Kamis, 10 Maret 2022

Terpasung Himpitan

 

Sumber foto dari WAG

Oleh Istantini


Bagai tertekan dalam himpitan hebat
Luar biasa menegangkan
Kondisi bagai terpasung kecemasan
Mematung dalam kehampaan

Kaku sekujur raga
Bias senyum pun musnah
Tergilas upaya penindasan jiwa

Pikiranku seperti tak bekerja
Buntu tersumbat
Tak bisa berinisiasi tuk memberontak
Atau sekedar berteriak melengkingkan pertolongan

Terbungkam dalam trauma cukup lama
Kemana asaku kan mencari jalan
Tuk bisa keluar dari keterhimpitan luar biasa

Harapanku...
Duniaku tak tercekam
Oleh berbagai kecaman yang melelahkan
Serta kecemasan yang melekat ketidakberdayaan


Bondowoso, 11 Maret 2022

Rabu, 09 Maret 2022

Kanvas Kehidupan


Oleh Istantini


Menyingkir jauh dari keramaian kotaku
Meninggalkan tempat bermainku
Sembari menyembuhkan sayatan lukaku
Dari sebilah pisau kekejamanmu

Bukan aku ingin melarikan diri
Bukan pula hanya sesaat hingga lukaku mengering
Namun kumaknai dengan memadukan diriku
Agar senyawa alam menambah percaya diri auraku

Mencoba mengais asa di tempat baru
Tempat perawan yang belum terjamah tanganku
Belum tertinggal satupun jejak dari kakiku
Semoga tak pernah mengurai cerita pilu

Ku tak menggores pada lembaran hari-hariku
Crayon warna sama pada kanvas kehidupanku
Sebab ku tak mau mengulang kenangan buruk
Menyita seluruh aset berhargaku
Bahagiaku ...
Milikku...


Bondowoso, 10 Maret 2022


Selasa, 08 Maret 2022

Tentang Rindu


Oleh Istantini


Aku tak bisa ceritakan rinduku
Seberapa luas menghampar
Seberapa kuat ku menahannya
Serta seberapa kokoh kubertahan karenanya

Ku hanya tahu rinduku
Begitu banyak tak terbilang
Begitu besar tak terhingga
Dan begitu dalam tiada terkira

Rindu mengikis dinding-dinding hati
Tergerus menipis namun kian penuh berisi
Lautan rindu menjadikan miris
Selalu bergolak dan bergemuruh
Dan menghempas hampa

Kuikuti tiap hariku hingga penghujung waktu
Kulukiskan di awan senja tentang rinduku
Kuberusaha mencolek hatimu
Manakala dirimu mendongakkan mata
di sudut awan senja yang kian kelabu


Bondowoso, 9 Maret 2022

Berpayung Awan


Berpayung Awan
Oleh Istantini

Aku dibuat takjub
Ada rasa heran terus menyelinap
Memenuhi semesta pikiran
Tentang moleknya awan yang mengangkasa

Panorama awan yang w o w amat
Dalam gerombolan-gerombolan berhamparan
Seperti kapas-kapas salju yang bergandengan
Membentuk payung terpal yang menggelar

Meski sebenarnya jauh menggantung di angkasa
Awan itu terkesan dalam jarak yang amat dekat
Seakan menyapa dengan segenap perhatian
Memayungi perjalananku yang panjang

Sebahagia ini berpayung awan
Senyaman ini dalam mesra dekapannya
Ada desir hati yang tak sempurna bisa kuungkapkan
Tentang keagungan Tuhan melukis alam
Dan menyadari betapa diri teramat lemah
Tanpa kasih dan perlindunganNya


Bondowoso,  9 Maret 2022

Senin, 07 Maret 2022

Empati Pada Diri

Sumber foto dari screenshot WA


Oleh Istantini


Terkadang ada sekelumit penyesalan
Bertengger di atas beberapa bilangan waktu
Tentang sikap penolakanku
Dan terpaksa harus mengingkari rasa hatiku

Entah ku berpijak pada prinsip
Mempertimbangkan suatu harga diri
Ataukah ku tak ingin lembar hariku
Kau goreskan warna tentang dalih
Keinginan dirimu tuk melarikan diri
Tuk singgah ke hatiku lagi

Ku mencoba memahami kisi-kisi hatimu
Yang kau terjemahkan melalui perhatian dan simpati yang telah pergi
Sebagai bias dari ulasan hati
Yang dapat kueja secara detail

Ku berusaha empati pada diri sendiri
Hati telah bersemayam sedih tiada terperi
Akibat keputusan mengesampingkan perasaan dan kata hati
Yang terlanjur terucapkan melalui bibir ini

Desahku berulang kali
Upaya melepaskan sesak hati
Yang menghimpit dengan frekuensi tinggi


Bondowoso, 8 Maret 2022

Minggu, 06 Maret 2022

Sapa Embun Pagi


Oleh Istantini


Ada giliran waktu tuk menyapa
Embun pagi menawarkan kedamaian
Agar ku pasang aksi tuk bisa menggaet
Aroma kesegaran dan kesejukan yang dibawanya

Kemurnian tetes-tetes embun pagi
Telah merasuk melalui pori-pori tubuhku
Bening tak terkontaminasi polusi
Sebaik bahan organik sebagai asupan bergizi

Sapa embun pagi
Sentuhan lembut menyihir hati
Memenuhi seantero ruangannya dengan energi positif
Menggeser rasa tak enak di hati
Tuk hengkang bersama buruknya mimpi

Tidak hanya tubuh ini yang segar bersemangat
Hati dan jiwaku teraliri kegairahan
Lebih optimis menatap masa depan
Dengan ukiran sarat nuansa kebahagiaan


Bondowoso, 7 Maret 2022

Entri yang Diunggulkan

SEMANGAT JUANG

 Oleh: Istantini Mainstream Analitis Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam Mengharu...