Sumber foto dari WAG |
Oleh Istantini
Aku tahu...
Kau tak jua bisa ungkapkan dengan kata-kata merdu
Tersebab kekakuan memaku lidahmu
Dan gemetar menyita sebagian besar hasratmu
Hingga akhirnya berimbas pada keberanianmu yang seakan terkubur
Namun sinyal dari risaumu tak bisa terkurung
Keinginan tuk ungkapkan kian tak terbendung
Selaras rasa hati kian hebat bergemuruh
Oleh api cinta yang terlanjur tersulut
Akankah cintamu tetap dalam kebisuan
Meski tak terdiam dalam kebekuan
Isyarat cintamu tetap bisa kupahami
Bahasa tubuhmu pun bisa kumengerti
Dan ungkapan oral dari bibirmu
Tetap penting tuk lebih meyakinkanku
Aku memercayai cinta itu untukku
Aku akan menunggu tuk membukakan pintu hatiku
Serta menyambutmu dengan sebentuk cinta utuh
Tuk mengisi seluruh ruang di hatiku
Namun aku akan tetap menunggu
Hingga cinta dalam diam itu
Bersuara di hadapanku
Entah kapan itu
Bondowoso, 12 Maret 2022
#kelingan ndisik#
Tidak ada komentar:
Write Comments