Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Maret 2025

KESERUAN ALUN-ALUN KOTA


Oleh: Istantini

Mainstream Analitis


Aktivitas Ramadan begitu khas

Seakan berpola berbalut antusias

Menjadi budaya yang terus menghias.


Ada pemandangan kembali mengemuka

Gerai-gerai kuliner menjamur seketika

Jajakan takjil kekinian ikuti dinamika

Wajah lalu-lalang penuh rasa suka.


Pilih-pilih jajanan sesuai selera

Tawar-menawar nyaris tiada suara

Langsung bungkus, harga yang bicara

Kepuasan terbaca jelas pada ribuan aura

Senyum rekah pedagang, bahagia mendera.


Seakan bertumpah ruah di alun-alun kota

Antrian pemburu takjil tampak di bola mata

Ragam minuman menggoda nafsu makan beta

Kripik dan camilan terkemas menarik dengan pita

Kue-kue tradisional penggoyang lidah pun menggurita

Menjadikan rekomendasi rasa baru dalam kuliner wisata.


Ada cerita indah menyerta di antara kerumunan

Sua sahabat yang lama dalam circle kerinduan

Canda tawa tercipta, tergulir pula suatu pesan

Mengenang kisah lama, momen seru-seruan

Janji bertemu jadi agenda dan harapan.


Ramadan menjadi bulan penyatuan umat

Geliat silaturahmi berkembang pesat

Alun-alun kota sudah memahat

Kebersamaan kembali erat.


Keseruan benar-benar menjelma

Warnai ibadah puasa sepenuh atma

Wujud cinta pada-Nya terus menggema.


Bondowoso, 2 Maret 2025

Kamis, 27 Februari 2025

Sebatas Impian

 


Oleh Istantini

Impianku mungkin hanya seperti noktah

Teramat kecil di antara benda-benda luar angkasa

Bahkan telah terlempar lenyap

Terjerembab entah di dunia mana

Atau tempat seperti apa


Mungkin impianku terlalu tinggi 

Tiada masuk akal, teramat sulit dinalar

Tak setempat dengan hunianku berada

Terlalu asing jika harus menghiasi duniaku


Hanya sebatas impian yang usang

Tak 'kan pernah menjelma dalam realita

Bahkan kegagalan melintas sejak awal

Kandas kusadari sejak pertama

Sebelum upaya mewujudkannya


Tatkala berkaca betapa menyedihkan

Ada berjuta tanya mengapa diri terlalu lemah

Mengapa sumber daya benar-benar tiada

Kemampuan dan finansial tiada merupa


Apakah miliki impian suatu kesalahan

Apakah diri tiada pantas

Hingga cahaya takdir-Nya tiada menerang

Tiada jeda mengaduk-aduk isi kepala

Mencabik-cabik rasa


Di antara lunglai ini akhirnya ku berserah

Mendarahkan kesabaran

Menjaga prasangka baik rencana-Nya

Yakin kebaikan sempurna 

Akan datang melebihi pinta


Bondowoso, 27 Februari 2025



Senin, 22 Juli 2024

SEMANGAT JUANG



 Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Totalitas berjuang demi kemenangan tergenggam
Mengukir tinta emas menjadi sejarah terekam
Mengharumkan persada dengan restu alam.

Terus berlatih menggembleng kemampuan
Tumbuhkan kedisiplinan di tiap kegiatan
Upayakan semangat baja ditegakkan
Kerahkan daya meraih kejuaraan.

Laksanakan persiapan sempurna
Menampilkan tiap sisi tanpa tuna
Usahakan semua hambatan sirna
Hamparkan kegembiraan suasana
Terfokus kesuksesan membahana.

Semangat berjuang terus berkobar
Tiada lelah senantiasa berikhtiar
Pantang menyerah terus tersiar
Slogan-slogan selalu berkibar
Api kemenangan membakar
Bintang pun akan bersinar.

Kepercayaan diri makin kuat
Piawai menentukan satu siasat
Cerdas menerapkan secara cepat
Melakukan yang terbaik tanpa penat
Berlandaskan hati seiring doa terpanjat.

Upayakan motivasi diri tiada melemah
Memacu tingkat kekuatan bertambah
Ketangguhan tercipta dan terdedah
Gema juara 'kan bisa membuncah.

Gigih bertanding penuh totalitas
Seiring doa dan dukungan yang antusias
Berpasrah kepada-Nya atas ranking 'tuk berpuas.

Bondowoso, 8 Juni 2024

Kamis, 18 Juli 2024

MENYIRNAKAN RAPUH

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Kehidupan tiada sepi dari masalah
Menuntut kita belajar tiada lelah
Dapat memetik suatu hikmah.

Berulang kali hati merapuh
Beribu kali harus bertaruh
Daya bagai telah lumpuh
Taklagi bisa mengayuh.

Lama berjalan tanpa arah
Lalui waktu penuh gundah
Sedih hati kian membuncah
Histeris tangis makin pecah
Selaksa kegelapan menjarah.

Menata hati bisa tetap sabar
Bertindak dengan penuh nalar
Takkenal kalah dan tetap tegar
Hadapi seluruh cobaan tergelar
Takada jeda menikam, mencecar
Menyelesaikan dengan kiat pintar.

Membangun motivasi dari dalam
Upayakan tekad terus tergenggam
Seiring bara semangat tiada padam
Berkobar dalam tragedi mengancam
Jadi kekuatan yang siap menghantam.

Memilih menebar kebaikan nan sarat
Mengunci pintu nestapa rapat-rapat
Menyirnakan rapuh yang tersemat
Hadirkan bahagia di waktu tepat.

Yakin tiada derita tanpa akhir
Selalu bersyukur di tengah getir
Menjalani takdir-Nya tiada mangkir.

Bondowoso, 1 Juni 2024

Rabu, 17 Juli 2024

Luka Hati

 

                   Sumber foto dari google

Luka hati ini menggurat dalam

Tak sekadar meradang di permukaan

Sakitnya tiada bisa tertahan
Mengiris-iris membabi-buta
Menuai labil dan rentan parah

Ibarat ribuan pukulan bersarang Menghantam dahsyat
Telah mengalirkan tangis darah
Dalam isak memberat
Sedu sedan yang teramat
Embus napas yang terhambat

Luka hati ini menganga lebar
Akibatkan infeksi jiwa meluas
Menekan dan merongrong
Melilitkan keterpurukan

Senyum menberat dan hambar
Tirai terdedah makin lebar
Mengerdilkan semangat
Murung makin lama mengendap

Diam dalam luka
Senyap hinggapkan derita
Bersandar pada-Nya sembari berdoa
Selalu berzikir tenangkan jiwa
Berangsur lemah 'kan menyirna

Bondowoso, 29 Mei 2024

Sabtu, 25 Mei 2024

TROPIS RINDU

 

Sumber foto dari google

Oleh: Istantini

Mainstream Analitis

Iklim tropis terus berhelat
Perkasa di tengah penyekat
Menjelmakan tiap asa tersirat.

Embus angin membawa warta
Tentang rindu terus bertahta
Paling purba dalam realita
Mendayu melalui genta.

Awan berarak di antariksa
Meminang hujan mengangkasa
Mengantarkan rindu yang tidak biasa
Bersenyawa rasa haru tak sekadar sketsa
Piawai mewakili atma menjelmakan romansa.

Memenuhi lembaran masa dengan ribuan kisah
Tentang kemurnian rasa senantiasa membuncah
Tentang rinai rindu mengalir tiada tersanggah
Seiring signal restu semesta yang terdedah
Tak pernah sekejap pun hadirkan gundah
Mahkota kesetiaan bertuas dan rekah.

Musim berganti kuatkan pilar kepercayaan
Kemarau datang tiada pernah mengeringkan
Selalu menyuplai energi agar tegar bertahan
Buat takaran asam basa dalam keseimbangan
Menambah kesuburan akan cinta bermekaran.

Kemarau dan hujan tetaplah membawa rindu
Kaya nuansa dalam warna cerita nan syahdu
Menetralkan pahit yang terselip meresidu
Berganti manis rindu yang mencandu.

Tropis rindu hadir menetap tiada beranjak
Mengagungkan cinta anugerah-Nya tiada terelak
Mengorbitkan eksistensi rasa pada musim tetap memihak.

Bondowoso, 25 Mei 2024

Entri yang Diunggulkan

SEHAT BERPUASA

Oleh: Istantini Mainstteam Analitis Berpuasa Ramadan sangatlah nikmat Tak sekadar kualitas ibadah meningkat Tubuh pun memberikan reaksi kian...